Cek Harga Bapok di Pasar Soponyono Surabaya, Jokowi Pamit ke Warga
- Tangkapan layar.
Surabaya, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek kondisi harga bahan pokok (Bapok) di Pasar Soponyono, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, jelang siang ini. Dia pun berpamitan ke warga dan para pedagang jelang purnatugas akhir Oktober mendatang.
Dalam kunjungannya, Jokowi mengungkapkan kepuasannya terhadap stabilitas harga pangan di pasar yang berada dalam kondisi yang baik. Seperti, dengan harga bawang merah yang sebelumnya di atas Rp40 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp25 ribu per kilogram.
"Kalau inflasi berada pada posisi deflasi selama empat bulan, saya kira karena pasokannya cukup, distribusi baik dan saya cek lapangan memang keadaannya seperti itu," kata Presiden Jokowi, Jumat, 6 September 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Meninjau Pasar
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi juga mencatat harga telur yang saat ini berada di kisaran angka Rp24 ribu per kilogram. Beberapa harga pangan mengalami penurunan, sementara harga yang meningkat tidak terlihat selama kunjungannya.
"Selama empat bulan terakhir, inflasi kita berada pada posisi deflasi, yang menunjukkan bahwa pasokan cukup dan distribusi berjalan baik," kata Presiden Jokowi.
Kunjungan Presiden Jokowi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang dan stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun, serta menilai efektivitas kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun menyempatkan diri berpamitan kepada warga menjelang purnatugas pada tanggal 20 Oktober 2024. Presiden mengungkapkan alasannya untuk berpamitan karena momentumnya pas saat bertemu langsung dengan masyarakat.
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Pasar Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah.
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
"Ya 'kan ini pas ke masyarakat, ya sambil pamit 'kan bulan depan sudah purnatugas," ujar Presiden Jokowi memberi keterangan pers usai mengunjungi pasar tersebut sebagaimana tayangan video dari kanal YouTube Sekretariat Presiden dipantau di Jakarta.
Ketika ditanya bagaimana respons masyarakat, Presiden pun menirukan jawaban masyarakat, "Nggih, nyuwun pangapunten, nggih," tutupnya.(Ant)
