Rupiah Perkasa ke Rp 15.382/US$, Terdorong Data Tenaga Kerja AS
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 20 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp 15.382 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.410 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) yang tidak solid.
"Data ADP Non-Farm Payrolls yang merupakan data penambahan tenaga kerja yang disurvei pihak swasta ADP, untuk bulan Agustus menunjukkan kenaikan yang di bawah proyeksi pasar, 99 ribu vs 144 ribu," ujar Ariston kepada VIVA, Jumat, 6 September 2024.
Ariston menilai, dengan data tenaga kerja AS yang tidak solid ini membuka peluang pemangkasan yang lebih besar pada tahun ini.
Di sisi lain, Ariston menjelaskan bahwa pelaku pasar pun kini masih menunggu data tenaga kerja AS yang akan dirilis pihak pemerintah malam ini.
"Yaitu data Non-Farm Payrolls, data tingkat pengangguran, dan data kenaikan rata-rata upah per jam. Bila sejalan, pekan depan rupiah bisa menguat lagi," terangnya.
Dengan demikian, Ariston memperkirakan untuk hari ini nilai tukar rupiah akan menguat ke arah Rp 15.380. Sementara potensi resisten di kisaran Rp 15.450.