Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjut Sideways
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 5 poin atau 0,07 persen di level 7.686, pada pembukaan perdagangan Jumat, 6 September 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih berpotensi sideways alias mendatar pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi sideways, menunggu data unemployment US dan non-farm payrolls US yang rilis malam ini. Untuk memastikan The Fed akan cut rate berapa bps," kata Fanny dalam riset hariannya, Jumat, 6 September 2024.
Bursa Asia cenderung melemah pada perdagangan Kamis kemarin, usai penurunan tajam pada perdagangan sebelumnya. Hal itu disebabkan karena investor menunggu data perekonomian China dan Korea.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,05 persen, dan Topix turun 3,48 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,21 persen, dan Kosdaq turun 0,88 persen. Lalu Hang Seng (HSI) Hong Kong melemah 0,07 persen, S&P/ASX 200 Australia naik 0,40 persen, dan Taiex Taiwan naik 0,45 persen.
"Pertumbuhan aktivitas sektor jasa China melambat pada bulan Agustus. Indeks manajer pembelian (PMI) jasa global Caixin/S&P merosot ke 51,6 pada periode Agustus, dari 52,1 pada periode Juli," ujar Fanny.
Sementara dari Korea Selatan, PDB Korea Selatan menyusut 0,2 persen pada 2Q24, berdasarkan data bank sentral. Penyusutan tersebut merupakan kontraksi kuartalan paling tajam sejak kuartal IV-2022, ketika ekonomi menyusut sebesar 0,5 persen.
Tercatat PDB Korea Selatan pada kuartal II-2024 sebesar 2,3 persen, lebih rendah dari PDB kuartal I-2024 yang sebesar 3,3 persen.
"Level support IHSG di 7600-7660, sedangkan level resist berada di 7700-7720," ujarnya.