Bursa Asia Jatuh Terseret Laporan Ekonomi Jepang Tak Sesuai Ekspektasi Pasar

Wisata di Jepang
Sumber :
  • Pixabay

Asia, VIVA Bursa Asia dan Pasifik menunjukkan pergerakan ke zona merah saat pembukaan pasar pada Jumat pagi, 6 September 2024. Investor menilai laporan pengeluaran rumah tangga Jepang dan bersiap cermati kinerja Amerika Serikat (AS).

Bursa Asia Tangguh Ditopang Reli Saham Teknologi yang Terjadi Wall Street

Data pengeluaran rumah tangga Jepang pada bulan Juli naik 0,1 persen secara riil dari tahun sebelumnya. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan perkiraan para ekonom sebesar 1,2 persen. Angka tersebut dinilai sebagai pembalikan penurunan yang terjadi pada bulan Juni sebesar 1,4 persen. 

Biro Statistik Jepang membeberkan pengeluaran bulanan rumah tangga rata-rata untuk Juli 2024 adalah 290.931 yen atau US$2.031,35. Hal tersebut menunjukkan adanya lonjakan 3,3 persen secara nominal dari tahun sebelumnya.

Bursa Asia Loyo saat Wall Street Perkasa Jelang Laporan Inflasi AS

Pendapatan bulanan rumah tangga rata-rata mencapai 694.483 yen pada bulan Juli. Artinya terjadi lonjakan 8,9 persen secara nominal dan naik 5,5% persen secara riil dari tahun sebelumnya.

Ilustrasi laporan data inflasi Jepang

Photo :
  • www.pixabay.com/Pexels
Ancaman untuk Timnas Indonesia, Jepang Ngamuk Bantai Bahrain 

Laporan pengeluaran yang lemah dapat membatasi pilihan Bank Jepang (BoJ) untuk menaikkan suku bunga. Namun, kondisi ini masih dapat diimbangi dengan penguatan pertumbuhan upah yang sudah dirilis kemarin, Kamis, 5 September 2024.

Kondisi ekonomi negara Sakura sedikit banyaknya memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks di bursa. Di mana mayoritas terlihat merosot.

Dikutip CNBC, Indeks Nikkei 225 Jepang memulai perdagangan sedikit di bawah garis datar. Topix berbasis luas turun 0,42 persen lebih rendah.

Kospi Korea Selatan tergelincir 0,8 persen. Indeks kapitalisasi kecil Kosdaq anjlok sebesar 1,41 persen.

Sebaliknya, S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,14 persen. 

Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 17.431. Angka tersebut lebih rendah dari penutupan terakhir HSI pada level 17.444,3.

Kontrak berjangka CSI 300 daratan China berada pada level 3.254. Nilainya lebih rendah dibanding penutupan terakhir di level 3.257,76.

Di Wall Street, dua indeks utama kompak tersungkur karena investor melepas aset berisiko imbas meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi AS.

S&P 500 merosot 0,3 persen dan menjadi penurunan tiga hari secara beruntun. Dow Jones Industrial Average jatuh 0,54 persen. Nasdaq Composite naik 0,25 persen setelah sebelumnya menguat 1,2 persen di awal sesi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya