IHSG Hari Ini Diprediksi Konsolidasi, Intip Rekomendasi Saham Potensial

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami konsolidasi pada perdagangan pasar Jumat, 6 September 2024. Prediksi mengacu pada hasil penutupan IHSG kemarin. 

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

IHSG menguat sebesar 0,11 persen ke level 7.681 saat menutup perdagangan bursa pada Kamis, 5 September 2024 sore. Kenaikan IHSG ditopang munculnya volume pembelian. 

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menuturkan apabila IHSG break dari area resistance. Sebab, IHSG berpeluang melanjutkan tren kenaikan menuju ke rentang level 7.743-7.757.

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Herditya meminta para investor tetap siaga dan mewaspadai apabila IHSG break support di level 7.547. Maka IHSG berpeluang bergerak turun ke area  7.371-7.460 sebagai area koreksinya sekaligus membentuk wave [ii].

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Titik support IHSG diperhitungkan berada pada angka 7.547 dan 7.650. Sedangkan, titik resistance adalah 7.726 dan 7.757.

Berdasarkan hasil analisa tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham potensial yang menarik untuk dicermati para investor selama sesi perdagangan hari ini. Berikut ulasannya.

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Astra International Tbk (ASII) 

Saham ASII menguat 0,50 persen ke level 5.075 tetapi kenaikan masih tertahan oleh MA200. Saat ini, posisi saham ASII diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii] dari wave 3.

Herditya menyarankan aksi buy on weakness pada kisaran 4.870-5.050. Herditya memperhitungkan target nilai mampu menyentuh level 5.200 dan 5.400. Titik stop loss di bawah 4.740. 

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Produksi Batu Bara di Bukit Asam.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Saham PTBA tergelincir 0,36 persen menjadi 2.750. Saat ini, posisi saham PTBA diproyeksi sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3. Artinya emiten berpotensi besar melanjutkan tren penurunan. 

Kondisi ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi buy on weakness pada rentang 2.640-2.720 sebagai level ideal. Herditya memprediksi target nilai mampu merangkak ke angka 2.850 dan 2.950. Sementara titik stop loss di bawah 2.510. 

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Saham SMGR melesat 1,26 persen ke level 4.030. Selama saham SMGR masih mampu berada di atas area stop loss maka posisinya diproyeksi sedang berada di awal wave iii dari wave (c).

Herditya menganjurkan aksi buy on weakness pada kisaran 4.000-4.030. Target nilai diperhitungkan akan melaju ke level 4.190 dan 4.370. Sedangkan, titik stop loss di bawah 3.950.

PT United Tractors Tbk (UNTR)

Gedung United Tractors

Photo :
  • Dok. United Tractors

Saham UNTR merosot 0,45 persen menjadi 27.525. Saat ini, posisi saham UNTR diprediksi sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii]. Artinya emiten cenderung rawan melanjutkan koreksinya.

Herditya menganjurkan investor melakukan aksi buy on weakness dengan mencermati posisi 26.450-27.350. Dengan target nilai diramal berada di level 28.275 dan 29.000. Sementara titik stop loss di bawah 25.325.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 6 September 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya