Jangan Tergoda Judol! Intip Strategi Jaga Stabilitas Keuangan saat Angka Kelas Menengah Turun

Ilustrasi kelas menengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jakarta, VIVA – Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tren penurunan jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia. Penurunan tersebut mulai terjadi sejak tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. 

Tips Buat Kelas Menengah agar Tetap Sejahtera

Pada 2019, jumlah kelas menengah tercatat mencapai 57,33 juta orang. Namun, hingga tahun 2024, jumlah ini menurun menjadi 47,85 juta orang atau sebesar 9,48 juta orang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tersebut. Mulai dari dampak pandemi Covid-19, tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), hingga kebiasaan konsumsi air galon sekali pakai, dan tren judi online (judol).

3 Indikator Kelas Menengah di Indonesia  Merosot, Gak Bisa Ngelak!

Masyarakat kelas menengah umumnya memiliki pendapatan yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, namun mereka juga berisiko kehilangan stabilitas keuangan jika tidak dikelola dengan bijak. Sebab itu, demi menjaga stabilitas keuangan, ada beberapa langkah yang dapat diambil. 

Melansir dari Yahoo Finance, berikut ini strategi yang bisa diterapkan bagi masyarakat untuk menjaga stabilitas keuangan:

Rencana KRL Pakai NIK Berisiko Turunkan Kesejahteraan Kelas Menengah

1. Investasikan Uang Anda dengan Strategis

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Di urutan pertama adalah, investasikan uang Anda. Jangan biarkan uang Anda menganggur. Lakukan investasi yang tepat, seperti reksadana, saham, atau properti, untuk meningkatkan nilai aset dan melindungi kekayaan Anda dari inflasi.

2. Cari Penghasilan Tambahan

Memiliki sumber penghasilan tambahan, seperti pekerjaan sampingan (side hustle), dapat membantu menambah aliran dana. Ini dapat digunakan untuk menabung, berinvestasi, atau bahkan mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat untuk jangka panjang.

3. Fokus pada Edukasi Keuangan

Ilustrasi mengelola keuangan

Photo :
  • Pexels

Hal yang tak kalah penting adalah, perluas wawasan keuangan Anda. Mulailah belajar tentang manajemen keuangan, investasi, dan perencanaan pensiun. Literasi keuangan yang baik membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dan menghindari masalah keuangan di masa mendatang.

4. Mulai Usaha Sendiri

Jika memungkinkan, cobalah memulai usaha sendiri yang dapat menjadi langkah untuk meningkatkan penghasilan dan memberikan kebebasan finansial. Lewat membuka bisnis sendiri, Anda juga bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menambah stabilitas ekonomi.

5. Bangun Dana Darurat

Meningkatkan jumlah dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi kesehatan yang sifatnya darurat. Pastikan dana darurat ini cukup untuk menutupi kebutuhan selama beberapa bulan ke depan.


6. Hindari Judi Online dan Utang Konsumtif

Terakhir, yang tak kalah penting adalah, jangan tergoda dengan tren judi online atau memanfaatkan pinjaman online untuk kebutuhan konsumtif. Kebiasaan ini hanya akan memperburuk kondisi keuangan dalam jangka panjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya