Dirut Pertamina Alokasikan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – PT Pertamina (Persero) mengalokasikan 15 persen dari total capital expenditure (capex) atau belanja modal untuk mendukung upaya transisi energi di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.
"Pertamina telah mengalokasikan sekitar 15 persen dari total capex untuk mendukung transisi energi, dan pengembangan portofolio bisnis rendah karbon," kata Nicke di acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024.
Dia memastikan, angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata perusahaan energi dunia lainnya, dalam tujuan mendukung langkah transisi energi tersebut.
“Pertamina terus komitmen mendukung target pemerintah Indonesia dalam NZE pada tahun 2060, atau lebih cepat," ujar Nicke.
Selain itu, ia memastikan bahwa Pertamina juga tetap berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional, sebagai prioritas utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam implementasinya, Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yakni mempertahankan dan meningkatkan bisnis eksisting untuk menjamin ketahanan energi nasional, sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon.
Pertamina diakuinya juga terus mengembangkan infrastruktur gas sebagai sumber energi andalan dalam mendukung transisi energi, seiring upaya mengembangkan panas bumi yang bisa menjadi opsi terbaik energi ramah lingkungan di Indonesia.
"Pertamina juga telah mengembangkan biofuel penerapan teknologi carbon capture, utilization, and storage (CCUS), hingga solusi berbasis NBS (Nature-Based Solutions), yang terbukti bisa menurunkan emisi," ujarnya.