Indonesia Infrastructure and Finance Compact Diluncurkan Fokus Pembiayaan Ini

Indonesia Infrastruktur & Finance compact.
Sumber :
  • Istimewa.

Jakarta, VIVA – Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai US$649 juta resmi diluncurkan oleh Millennium Challenge Corporation (MCC), Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia. Nilai tersebut ditambah dengan kontribusi sebesar US$49 juta dolar AS dari Pemerintah Indonesia.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

Direktur Eksekutif MCA-Indonesia II, Maurin Sitorus mengungkapkan, Indonesia Infrastructure and Finance Compact mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kapasitas perencanaan proyek dan memperluas akses pembiayaan inovatif di lima provinsi prioritas. Yaitu, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Bali.

"Compact ini akan menjadi landasan transformasi ekonomi Indonesia dengan memperkuat infrastruktur dan memperluas akses keuangan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan," ujar Maurin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 5 September 2024.

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Compact ini juga mempromosikan partisipasi perempuan yang lebih setara dalam sektor ekonomi selama lima tahun masa implementasi. Peningkatan akses pembiayaan untuk infrastruktur dan UMKM, khususnya yang dimiliki oleh perempuan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.

Ilustrasi Proyek pembangunan infrastruktur depo Light Rail Transit (LRT) di Kelapa Gading.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

"Fokus dari Program Compact ini pembiayaan campuran untuk infrastruktur publik dan akses pembiayaan bagi usaha kecil yang dimiliki perempuan adalah bukti kreativitas dan kekuatan kemitraan Amerika Serikat-Indonesia," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala S. Lakhdhir.

Kata dia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang sedang tumbuh pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil.

"Indonesia membutuhkan investasi dalam jumlah triliunan dolar untuk infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat. Menggerakkan modal swasta melalui pembiayaan campuran akan sangat penting." ungkap Lakhdhir.

Indonesia Infrastructure and Finance Compact bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas investasi infrastruktur transportasi, memperkuat pasar keuangan, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki perempuan. Ini mencakup pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih efisien, penerapan instrumen keuangan inovatif seperti obligasi hijau, dan penyediaan fasilitas pembiayaan yang lebih inklusif bagi UMKM yang dimiliki oleh perempuan.

"Pada dasarnya, ini tentang masyarakat dan menciptakan peluang bagi mereka. Ini juga mengenai peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, dengan fokus pada transportasi. Selain itu, program ini bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan," kata Wakil Presiden Operasi Compact MCC, Cameron Alford.

Sementara itu, Teni Widuriyanti, Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, hal ini ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan potensi penuh dari Program Compact, mengubah ambisi menjadi kenyataan, dan meletakkan fondasi bagi Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera.

"Masuknya program Compact menandakan dimulainya upaya terfokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia," tambahnya.

Wamenkeu Thomas Djiwandono.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Lebih lanjut Wakil Menteri Keuangan Indonesia, Thomas Djiwandono mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Millennium Challenge Corporation (MCC) akan membantu Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan dengan menangani kendala yang menghambat pertumbuhan ekonomi negara. 

“Yang berfokus pada peningkatan akses pembiayaan, infrastruktur transportasi dan logistik, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki perempuan," tambahnya.

Program Indonesia Infrastructure and Finance Compact mendukung reformasi ekonomi dan memperkuat infrastruktur nasional mulai dari 4 September 2024 sampai dengan 3 September 2029.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya