Ray Dailo Ungkap Kunci Utama RI Jadi Kekuatan Baru Dunia
- Dokumentasi Kemenko Marves.
Jakarta, VIVA – Crazy rich yang juga pendiri Bridgewater Associates Ray Dalio menegaskan, Indonesia mempunyai potensi besar untuk bisa terus berkembang sebagai kekuatan baru di dunia. Hal itu ditegaskannya di sela-sela Forum Indonesia Afrika di Nusa Dua, Bali, awal pekan ini.
Dia pun mengungkapkan kunci utama terwujudnya hal tersebut. Yaitu, peningkatan produktivitas bangsa, dan salah satu cara yang harus ditempuh adalah melakukan investasi di sektor pendidikan.
“Presiden Indonesia terpilih berada di negara yang memiliki potensi besar. Dalam hal pembentukan modal dan pendidikan dan sebagainya. Ia memiliki uang dan kemauan untuk berinvestasi dengan baik, untuk meningkatkan produktivitas dengan berbagai cara,”kata Ray dikutip Kamis, 5 September 2024.
Menurut Ray, Indonesia bisa belajar dari apa yang dilakukan Deng Xiaoping di China di tahun 1980an, saat melakukan kebijakan pintu terbuka dan reformasi. Langkah itu dapat menciptakan modal dan juga ide-ide baru dan modal tersebut bisa digunakan untuk investasi di pendidikan.
“Jadi kombinasi antara berada dalam kurva pertumbuhan ketika Anda memiliki modal internal yang cukup sehingga Anda dapat berinvestasi dengan baik dan mendapatkan dorongan produktivitas,” ungkap Ray.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia bisa menciptakan zona ekonomi khusus yang dapat menjadi laboratorium untuk eksperimen reformasi dan pengembangan ekonomi. Reformasi ini termasuk perubahan dalam sistem hukum dan kebijakan ekonomi untuk menarik investasi dan meningkatkan produktivitas.
“Tentu saja, untuk mereformasi sebuah negara secara keseluruhan, seperti yang dilakukan oleh Deng Xiaoping di Cina dan Nahrendra Modi di India, lebih menantang,” ungkapnya.
“Dan, tentu saja, setiap negara yang sukses bermuara pada dua hal itu yaitu reformasi dan meritokrasi. Anda membawa pengetahuan dan talenta asing serta modal asing, dan Anda berinvestasi untuk melakukan reformasi tersebut,” jelas Ray yang merupakan orang terkaya ke-124 di dunia itu.
Menurut Ray, ke depannnya bahwa Presiden yang baru juga harus bisa menciptakan lingkungan yang memungkinkan adanya produktivitas. “Jadi, Anda harus memiliki produktivitas berbasis luas. Jika Anda tidak memiliki produktivitas berbasis luas, Anda memiliki terlalu banyak kesenjangan kekayaan dan kesenjangan kesempatan, dan itu menyebabkan masalah tersendiri,” ujar Ray.
Dalam kesempatan IAF 2024, ray diketahui juga bertemu dengan Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan. Ray memperkenalkan pandangan mengenai kebijakan family office.
Hal ini diperlukan karena Ray Dalio dianggap telah memiliki pengalaman dalam membangun family office di Abu Dhabi dan Singapura. Selain itu, Menko Luhut juga berdiskusi soal kolaborasi global dan dedikasi pada pengetahuan terhadap peluang-peluang baru.
“Saya berharap dari diskusi dengannya kali ini, mampu memotivasi kami sebagai Pemerintah untuk mengedepankan inovasi, hal itu demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutup Menko Luhut.