Bolehkan Dana Pinjaman Online Digunakan untuk Investasi? Begini Penjelasannya

Ilustrasi investasi/trading forex.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Pinjaman online telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak. Namun, tidak jarang dana dari pinjaman online ini digunakan untuk keperluan yang kurang mendesak, termasuk untuk berinvestasi.

ISEW 2024 Ungkap Investasi dan Regulasi Jadi Kunci Akselerasi Proyek Energi Terbarukan

Meskipun sekilas terlihat menarik, menggunakan dana pinjaman online untuk investasi adalah langkah yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Sebab, pinjaman online biasanya memiliki bunga yang cukup tinggi serta denda keterlambatan yang cukup besar jika Anda tidak dapat membayar tepat waktu.

Nah, itu dia sebabnya sebelum memutuskan untuk menggunakan dana pinjaman online untuk investasi, Anda perlu mempertimbangkan risikonya. Apalagi, seharusnya investasi dilakukan dengan menggunakan 'uang dingin' atau uang yang tidak digunakan dalam waktu dekat atau dana yang Anda siap kehilangan jika investasi tersebut tidak menghasilkan keuntungan.

Tips Buat Kelas Menengah agar Tetap Sejahtera

Risiko Investasi Pakai Dana Pinjaman Online

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengamat: Penurunan Pasar Otomotif Bisa Hambat Investasi Asing

Jika Anda menggunakan dana dari pinjaman online, yang pada dasarnya adalah 'uang panas', untuk berinvestasi, risiko kerugian menjadi lebih besar. Ini karena jika investasi tidak berjalan sesuai harapan, Anda tetap harus membayar pinjaman beserta bunga dan dendanya.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakan dana pinjaman online untuk investasi:

1. Suku Bunga Tinggi

Pinjaman online umumnya memiliki suku bunga yang tinggi. Ini tentunya dapat membebani Anda jika investasi tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan.

2. Kenali Risiko Kerugian Investasi

Semua jenis investasi memiliki risiko, dan tidak ada jaminan bahwa Anda akan mendapatkan keuntungan. Jika mengalami kerugian, Anda masih harus melunasi pinjaman tersebut.

3. Ketahui bahwa Investasi Tidak Selalu Menguntungkan

Hasil investasi bisa naik turun, dan ada kemungkinan Anda kehilangan sebagian atau seluruh modal yang Anda investasikan. Jadi, menggunakan uang dari pinjaman online tentu bukan ide yang bijak.

4. Ingatlah bahwa Pinjaman Online Harus Dibayar

Meskipun investasi Anda gagal, kewajiban untuk membayar pinjaman online tetap ada. Jangan sampai Anda terjebak dalam tumpukan utang gara-gara investasi yang seharusnya menguntungkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya