Pertamina Teken MoU dengan BUMN Energi Tanzania Pererat Kerja Sama Bisnis Migas
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Pertamina melalui PT Pertamina International EP (PIEP) meneken MoU dengan perusahaan minyak nasional Tanzania, Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC), guna menggarap potensi kerja sama di sektor minyak dan gas bumi (migas)
Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, MoU ini mencakup program pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan upaya penelitian kolaboratif yang dapat lebih meningkatkan kemampuan kedua belah pihak dalam mengadopsi dan menerapkan praktik energi berkelanjutan.
"Kerja sama dengan Tanzania ini menjadi bukti semangat Pertamina untuk berkembang bersama sejumlah negara di Afrika. Masih banyak potensi energi yang bisa dikembangkan dan tentunya nanti mampu memberikan benefit kepada kedua belah pihak," kata Fadjar dalam keterangannya, Rabu, 4 September 2024.
Dia menambahkan, Pertamina melalui PIEP dan TPDC telah melaksanakan lingkup capability building batch 1, serta kegiatan evaluasi blok hulu yang disepakati oleh Pertamina dan TPDC. Namun masih terdapat potensi kolaborasi untuk stream upstream dan downstream, serta kegiatan lanjutan untuk capability building batch 2.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pertamina melalui fungsi Business Development dan TPDC telah melakukan diskusi lebih lanjut, atas rencana amandemen MOU pada article perpanjangan jangka waktu MOU.
Perpanjangan MoU Pertamina-TPDC itu dimaksudkan untuk menambah durasi MoU untuk 1 (satu) tahun ke depan. Selain itu, lanjut Fadjar, kedua belah pihak juga menjajaki kemitraan investasi di sektor energi. "Diharapkan dapat memperkuat ketahanan Indonesia dan Afrika dalam menciptakan jaringan energi yang lebih saling terhubung dan tangguh," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Pertamina dan TPDC telah menyelesaikan penilaian terhadap 2 blok migas di Tanzania, yakni West Songo-Songo dan North Mnazi Bay. Kedua perusahaan terus menggali potensi bisnis di sektor non-hulu di Tanzania, yang dapat mendukung kinerja Pertamina secara keseluruhan dan lintas subholding.
Terlebih, footprint Pertamina Grup di berbagai negara di Afrika telah dibangun sejak 2013, demi melihat potensi besar Afrika sehingga Pertamina secara berkelanjutan juga akan membangun kerjasama strategis dengan Afrika.