GE Vernova Umumkan Operasional Komersial PLTG Tambak Lorok Milik PLN IP

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tambak Lorok.
Sumber :
  • PLN IP.

Jakarta, VIVA – GE Vernova Inc. (NYSE: GEV) hari ini mengumumkan dimulainya operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 780 megawatt (MW) milik PLN Indonesia Power (PLNIP), di Tanjung Mas, Jawa Tengah. Pengoperasian ini setelah pengumuman pengoperasian turbin gas HA ke-100 GE Vernova secara global.

Transjakarta Bakal Tambah Armada 500 Bus Listrik Akhir Tahun Ini

Seperti diketahui, penggunaan energi Indonesia akan meningkat secara signifikan seiring pertumbuhan ekonomi dan populasi. Didukung oleh peralatan siklus gabungan HA milik GE Vernova, pembangkit listrik ini dapat menghasilkan listrik sejumlah listrik yang dibutuhkan untuk mengelektrifikasi sekitar 5 juta rumah di Indonesia.

“Proyek Tambak Lorok merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia, dengan menambahkan pembangkit berkapasitas besar ke dalam sistem yang memberikan stabilitas pada jaringan listrik negara ini,” kata Edwin Nugraha Putra, CEO PLN Indonesia Power, dikutip dari keterangannya, Rabu, 4 September 2024.

Upaya Percepatan Transisi Kendaraan Listrik di 10 Kota 

Pekerja memasang jaringan kabel ke tower milik PT PLN Persero yang akan dialiri listrik dari PLTU IPP 3 Kendari, di Desa Pousu Jaya, Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jojon

Selain itu, untuk mendukung agenda transisi iklim dan energi Indonesia, pengoperasian ini pun sejalan dengan pemerintah Indonesia yang telah berjanji untuk menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru. Hal itu untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 atau lebih awal, Indonesia menargetkan untuk menghentikan seluruh armada pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2040.

Terapkan ESG, PLN Indonesia Power Usung Blue Economy Dongkrak Sektor Pariwisata

“Tambak Lorok sejalan dengan kebijakan energi nasional untuk menurunkan emisi dari sektor kelistrikan. Dengan semakin banyak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ditutup, kebutuhan untuk menambah daya yang andal dan fleksibel yang memberikan stabilitas jaringan menjadi penting,” ungkapnya.

Tambak Lorok didukung oleh peralatan canggih GE Vernova yaitu turbin gas 9HA.02, turbin uap STF-D650, Once Through (OT) HRSG milik GE Vernova, dan peralatan pendukung lainnya.

“Kami percaya GE Vernova, Marubeni Corporation, dan Hutama Karya, sebagai EPC, telah memberikan standar kualitas dan keselamatan tertinggi dalam membangun pembangkit listrik ini, yang akan memberikan listrik yang andal dan lebih berkelanjutan ke jaringan listrik di Jawa,” ungkapnya.

Lebih lanjut peralatan pembangkit listrik inti yang dikirim dan dipasang dalam konfigurasi siklus gabungan, GE Vernova juga menyediakan solusi holistik termasuk perjanjian layanan selama 15 tahun untuk pemeliharaan mesin, pelatihan, dan manajemen pemeliharaan untuk meningkatkan kinerja operasional dan meningkatkan keandalan pabrik Tambak Lorok. Pelatihan ini akan mendukung pengembangan keterampilan dan transfer pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan tim operasional PLN IP.

“Teknologi HA kami telah dipilih untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia dan mendukung proses dekarbonisasi,” kata Ramesh Singaram, Presiden dan CEO, Asia dari GE Vernova Gas Power.

“Dalam komitmen kami untuk mendukung pengembangan listrik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, teknologi HA kami menawarkan emisi terendah di industri untuk memberikan pelanggan kami, seperti PLN Indonesia Power, kemampuan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar sekaligus menurunkan emisi karbon. Ke depannya, teknologi ini akan membantu transisi menuju emisi nol karbon,” ungkapnya.

Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian kendaraan hidrogen pertama di Indonesia hasil inovasi dari PLN IP

Photo :
  • Dok. PLN Indonesia Power

Dengan teknologi Kelas-H GE Vernova yang terdepan, pembangkit ini memiliki dampak emisi yang lebih rendah dengan emisi hingga 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan pembangkit lain dengan ukuran yang sama yang menggunakan bahan bakar diesel, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya.

Kemudian, untuk lebih memajukan dekarbonisasi dengan memanfaatkan tenaga gas, portofolio turbin gas Kelas-H saat ini memiliki kemampuan untuk membakar hingga 50 persen volume hidrogen saat dicampur dengan gas alam dengan rencana untuk mencapai 100 persen di masa mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya