Sebelum Pakai Paylater, Pastikan Anda Kenali Dulu 4 Risiko Ini

Ilustrasi online shop, belanja online.
Sumber :
  • freepik

Jakarta, VIVA – Selain pinjaman online, paylater juga kini menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin membeli barang atau layanan tanpa harus langsung membayarnya. Adanya kemudahan ini, membuat Anda bisa mendapatkan barang impian tanpa perlu menunggu hingga gajian tiba atau menabung terlebih dahulu.

Viral Istilah Pinjol Diganti Jadi Pindar, Apa Sih Bedanya?

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada sejumlah risiko yang perlu Anda waspadai. Tanpa pengelolaan yang bijak, penggunaan paylater bisa membawa Anda ke dalam masalah keuangan yang lebih serius.

Sebab, tidak sedikit pengguna yang akhirnya terjerat utang karena kurang disiplin dalam mengelola keuangan dan penggunaan paylater-nya. Banyak orang terjebak oleh kemudahan akses yang ditawarkan tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar di kemudian hari.

59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater Untuk Atur Keuangan, Kok Bisa?

Nah, maka dari itu penting untuk memahami risiko-risiko yang mungkin muncul sebelum memutuskan untuk menggunakan paylater.

Risiko Pakai Paylater

Duh! Pengaduan Pinjaman Online Ilegal Meningkat, Ada yang Tak Merasa Pinjam Tapi Malah Ditransfer Dana Pinjol

Ilustrasi pembayaran Bukalapak paylater

Photo :

Berikut adalah empat risiko yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan paylater:

1. Denda Keterlambatan Tinggi

Salah satu risiko utama menggunakan paylater adalah denda keterlambatan yang tinggi. Jika Anda terlambat membayar tagihan paylater, denda yang dikenakan bisa sangat besar dan terus bertambah seiring waktu. Ini bisa membuat total utang Anda meningkat secara signifikan.

2. Menambah Pengeluaran Bulanan

Menggunakan paylater berarti menambah beban pengeluaran bulanan Anda. Jika tidak dikelola dengan baik, cicilan paylater bisa mengganggu anggaran bulanan Anda, terutama jika Anda sudah memiliki banyak kewajiban lain.

3. Menumbuhkan Gaya Hidup Konsumtif

Paylater memang memudahkan Anda untuk membeli barang tanpa membayarnya secara langsung. Hal ini bisa mendorong Anda untuk berbelanja lebih banyak daripada yang seharusnya, sehingga menumbuhkan gaya hidup konsumtif yang tidak sehat.

4. Tergiur Limit Besar

Banyak layanan paylater menawarkan limit kredit yang cukup besar. Jika Anda tidak berhati-hati, godaan untuk memanfaatkan seluruh limit tersebut bisa berujung pada utang yang sulit untuk dilunasi.

Untuk mencegah risiko-risiko tersebut, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

Ilustrasi belanja online pakai Paylater

Photo :
  • Kredivo

1. Melatih Self-Control

Kendalikan diri Anda saat berbelanja, dan pertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk menggunakan paylater. Ingat, tidak semua barang yang diinginkan harus dibeli saat itu juga.

2. Atur Limit Sesuai Budget

Sebaiknya, jangan memanfaatkan seluruh limit paylater yang tersedia. Sebaiknya, atur limit sesuai dengan anggaran dan kemampuan membayar Anda, sehingga cicilan paylater tidak mengganggu keuangan bulanan Anda.

3. Beli Barang yang Dibutuhkan Saja

Gunakan paylater hanya untuk membeli barang yang benar-benar Anda butuhkan. Hindari berbelanja barang-barang yang hanya berdasarkan keinginan semata, terutama jika anggaran Anda terbatas.

4. Jangan Terlena dengan Limit Besar

Meskipun limit paylater Anda besar, tetap bijaklah dalam memanfaatkannya. Ingat bahwa semua yang Anda beli dengan paylater harus dibayar kembali, jadi jangan tergoda untuk berbelanja melebihi kemampuan Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya