Pamer Tingkat Kesejahteraan Masyarakat RI pada 2023 Semakin Baik, Sri Mulyani Ungkap Buktinya
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memamerkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia di tahun 2023 yang menunjukkan perbaikan. Hal ini disampaikannya di hadapan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Pripurna.
Sri Mulyani mengatakan, pada 2023 tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,86 persen menjadi 5,32 persen. Angka kemiskinan juga menurun dari 9,54 persen menjadi 9,36 persen.
"Tingkat kesejahteraan masyarakat di tahun 2023 juga menunjukkan perbaikan," ujar Sri Mulyani di Kompleks DPR, RI, Jakarta, Selasa, 3 Agustus 2024.
Bendahara Negara ini menyampaikan, perekonomian Indonesia pada tahun 2023 juga berdaya tahan atau resiliensi dalam menghadapi tantangan sepanjang tahun 2023. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
"Kinerja pertumbuhan ekonomi tahun 2023 terjaga di atas 5 persen, yaitu 5,05 persen yoy. Inflasi di mana di seluruh dunia mengalami gejolak dan kenaikan yang sangat drastis tinggi, Indonesia kembali mampu mengendalikan pada tingkat 2,6 persen," jelasnya.
Sementara itu, kinerja makro fiskal dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren perbaikan. Dia mengatakan, pada 2023 rasio perpajakan berhasil dijaga pada level double digit atau sebesar 10,31 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kemudian keseimbangan primer surplus 0,46 persen dari PDB.
"Surplus keseimbangan primer ini adalah surplus pertama kali sejak tahun 2012. Kita berharap dapat terus menjaga dan dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang," terangnya.