Mengungkap Keamanan Menabung di Bank Digital, Benarkah Aman?

Ilustrasi bank digital.
Sumber :
  • Pixabay/kreatikar

Jakarta, VIVA – Bank digital semakin diminati, namun banyak orang masih ragu tentang keamanannya. Sebagai tempat menyimpan aset berharga seperti tabungan dan deposito, keamanan bank digital tentu menjadi perhatian utama. Meskipun menawarkan kemudahan dan kepraktisan, ada kekhawatiran mengenai seberapa aman bank digital dibandingkan dengan bank konvensional.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Ekonom Ungkap Dampaknya ke Indonesia

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank digital adalah lembaga perbankan yang beroperasi di bawah hukum Indonesia, diatur dalam Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2021. Bank digital memungkinkan seluruh aktivitas perbankan dilakukan secara online, tanpa perlu kantor fisik selain kantor pusat. Layanan ini mencakup pembukaan rekening, deposito, pengajuan kredit, hingga layanan pelanggan, semua dilakukan melalui saluran elektronik.

Untuk menjaga keamanan, bank digital harus terus berinovasi dalam teknologi dan memiliki model bisnis yang aman dan berkelanjutan. Mereka juga diwajibkan memiliki direksi yang kompeten di bidang teknologi informasi. Ini memastikan bahwa operasional bank digital tetap efisien dan aman bagi nasabah.

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia

Amankah Menabung di Bank Digital?

ilustrasi bank digital.

Photo :
  • Freepik/redgreystock
Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dimas Yuliharto, menjelaskan bahwa LPS menjamin dana nasabah di bank digital dengan nilai penjaminan hingga Rp2 miliar per nasabah, sama seperti bank konvensional, seperti dilansir dari laman OCBC. 

Jika bank digital mengalami masalah dan izinnya dicabut, nasabah dengan simpanan di bawah Rp2 miliar akan mendapatkan penggantian penuh. Sedangkan untuk simpanan di atas Rp2 miliar, hanya Rp2 miliar yang dijamin oleh LPS, dan sisanya akan dibayarkan melalui likuidasi aset bank tersebut.

Dengan perlindungan ini, bank digital menawarkan keamanan yang setara dengan bank konvensional, menjadikannya pilihan yang aman dan praktis untuk menyimpan aset keuangan Anda.

Perbedaan bank digital dan bank konvensional.

Photo :
  • Freepik/gstudioimagen

Bank digital kini semakin populer berkat kemudahan dan keamanan yang ditawarkannya. Beberapa keuntungan yang bisa dinikmati nasabah antara lain:

1. Layanan 24 Jam

Bank digital beroperasi sepenuhnya secara online, memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja, 24 jam sehari. Apakah ingin mentransfer uang, top-up dompet digital, atau membuka deposito, semua bisa dilakukan tanpa harus menunggu jam operasional bank.

2. Biaya Administrasi Lebih Terjangkau

Bank digital menawarkan biaya administrasi yang lebih rendah dibandingkan bank konvensional, terutama untuk transaksi antarbank dan pembayaran tagihan. Banyak bank digital juga memberikan promo bebas biaya admin, yang membantu nasabah menghemat pengeluaran.

3. Layanan Keuangan Inklusif

Sesuai dengan peraturan OJK, bank digital wajib menyediakan layanan yang inklusif, menjangkau masyarakat luas, sehingga siapa pun dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan.

Dengan berbagai keuntungan ini, bank digital menjadi solusi perbankan yang praktis, aman, dan hemat biaya bagi semua kalangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya