6 Faktor yang Bisa Pengaruhi Bunga Pinjaman Online
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, VIVA – Saat mengajukan pinjaman online, banyak orang mungkin hanya fokus pada jumlah dana yang ingin dipinjam dan tenor pembayarannya. Namun, yang tak kalah penting adalah, mengetahui berapa bunga dan biaya-biaya lainnya, agar dapat menyesuaikan untuk membayar cicilannya setiap bulan.
Nah, bicara soal bunga, tahukah Anda bahwa bunga yang dikenakan pada pinjaman online dipengaruhi oleh berbagai faktor? Anda perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi bunga pinjaman online.
Mengetahui hal ini dapat membantu Anda memahami mengapa suku bunga yang ditawarkan bisa berbeda antara satu nasabah dengan nasabah lainnya, bahkan pada layanan pinjaman yang sama.
Tak hanya itu, memahami faktor-faktor ini juga bisa membantu Anda untuk menemukan cara mendapatkan bunga pinjaman online yang lebih rendah. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi bunga pinjaman online:
Faktor yang pengaruhi bunga pinjaman online
1. Skor Kredit
Skor kredit merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi suku bunga pinjaman. Semakin tinggi skor kredit Anda, maka semakin rendah risiko yang dianggap oleh pemberi pinjaman, sehingga Anda berpotensi mendapatkan bunga yang lebih rendah. Namun, tidak semua pinjaman online mengandalkan skor kredit untuk menentukan bunga.
2. Jumlah Pinjaman
Perlu diketahui, bahwa besarnya jumlah pinjaman juga berpengaruh terhadap suku bunga. Biasanya, semakin besar jumlah pinjaman, suku bunga yang dikenakan cenderung lebih tinggi karena risiko yang ditanggung oleh pemberi pinjaman juga lebih besar.
3. Tenor atau Jangka Waktu Pinjam
Lama waktu pinjaman atau tenor juga mempengaruhi suku bunga. Pinjaman dengan jangka waktu yang lebih panjang biasanya akan dikenakan bunga yang lebih tinggi karena risiko yang lebih lama bagi pemberi pinjaman.
4. Suku Bunga Dasar
Suku bunga pinjaman online juga dipengaruhi oleh suku bunga dasar yang berlaku di pasar keuangan. Jika suku bunga pasar sedang tinggi, maka suku bunga pinjaman online juga akan cenderung lebih tinggi.
5. Risiko Peminjam
Risiko yang diambil oleh peminjam, termasuk stabilitas pekerjaan dan pendapatan, juga diperhitungkan. Jika Anda dianggap sebagai peminjam dengan risiko tinggi, bunga yang dikenakan kemungkinan besar akan lebih tinggi.
6. Layanan Pinjaman Online
Masing-masing layanan pinjaman online memiliki kebijakan suku bunga yang berbeda. Beberapa layanan mungkin menawarkan bunga yang lebih kompetitif dibandingkan yang lain, tergantung pada model bisnis dan target pasar mereka.