Ma’ruf Amin: Ekonomi Syariah Topang 23 Persen Ekonomi Nasional
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut, sektor keuangan syariah telah menopang 23 persen dari perekonomian nasional. Hal ini seiring ekonomi dan keuangan syariah Indonesia terus merangkak naik dari sebelumnya ada di posisi ke 10 kini ada di posisi ketiga.Â
Ma’ruf mengatakan, kinerja positif ekonomi dan keuangan syariah didorong oleh pertumbuhan sektor unggulan rantai nilai halal yang sebesar 3,93 persen.
"Bahkan sektor ini pun mampu menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional. Selain itu perkembangan keuangan syariah juga ditandai dengan meningkatnya aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah," ujar Ma’ruf dalam acara Sharia Economy and Finance: Policies for the Prabowo Government Selasa, 3 September 2024.
Ma’ruf menuturkan, aset pasar modal syariah saat ini sudah mencapai 20 persen dari total aset. Menurutnya, dengan berbagi capaian tersebut dia berharap pemerintahan selanjutnya, Prabowo-Gibran dapat melanjutkan.
"Saya harap hal ini menjadi landasan kuat bagi keberlanjutan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pada masa kepemimpinan yang akan datang," jelasnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf memperkirakan pada tahun 2030 kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB nasional akan mencapai US$10 miliar atau setara dengan 1,5 persen PDB nasional.Â
"Selain itu, ekonomi syariah di masa mendatang akan melaju kencang seiring perkembangan digitalisasi dan selaras dengan konsep ekonomi hijau yang mengutamakan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan," imbuhnya.