IHSG Sesi I Ditutup Merosot Imbas Investor Ambil Untung, Intip 5 Saham yang Tetap Perkasa
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 56,3 poin atau 0,73 persen saat menutup perdagangan sesi I, Selasa (3/8/2024) siang. Sebelum IHSG melemah, indeks berhasil duduk di level tertinggi baru (all the high atau ATH).
IHSG melonjak menjadi 7.726,66 saat pertengahan perdagangan bursa (intraday). Nilai tersebut mengalahkan rekor ATH pada level 7.726.19 yang dicetak di awal pekan, Senin (2/9/2024).
Kondisi kemerosotan IHSG terseret sejumlah saham yang kompak anjlok. Di mana sektor konsumer primer mengalami penurunan paling besar, yakni 4,44 persen.
Koreksi juga melanda sektor infrastruktur sebesar 0,92 persen yang menyusul sektor keuangan 0,82 persen. Tak hanya itu, sektor teknologi turun 3,06 persen dan sektor properti 0,77 persen.
Meskipun begitu, sektor kesehatan dan material dasar mampu menjaga posisi IHSG sehingga tidak terperosok lebih jauh. Kedua sektor saham masing-masing menguat sebesar 0,53 persen dan 0,06 persen.
Beberapa saham juga berhasil menguat meskipun IHSG dilanda aksi ambil untung (profit taking) yang jadi sebab koreksi. Lompatan saham yang terjadi berkisar 15-34 persen.
5 Saham Kinclong Selama Sesi I
PT Inter Delta Tbk (INTD)
Saham INTD melesat 34,56 persen ke level 183. Saham INTD memulai perdagangan pada posisi 140 yang melonjak ke level 163.
Setelah itu, emiten tergelincir menjadi 157 dan bergerak bangkit kembali (rebound) ke area 179 lalu ke posisi 183. Saham INTD melanjutkan perdagangan dengan bergerak datar pada level 183 sampai sesi I selesai.
PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)
Saham AKSI melonjak 31,85 persen menjadi 178. Posisi awal saham AKSI di awal pembukaan bursa adalah 135. Pergerakan emiten selama sesi I bergerak fluktuatif dengan kecenderungan tren kenaikan yang lebih tinggi.
Lompatan tertinggi terjadi saat intraday dari area 145 menjadi 167. Saham AKSI mampu menyentuh level 180 sebagai posisi tertinggi sebelum penutupan. Namun, emiten tergelincir menjadi 174 dan rebound ke level 178.
PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI)
Saham PGLI menguat 28,57 persen ke area 216. Saham PGLI membuka bursa pada posisi 180. Kemudian meningkat drastis menjadi 226 yang jadi level tertinggi selama sesi I.
Saham PGLI bergerak datar sampai mendekati closing bell. Nilai emiten turun tipis menjadi 222 dan tergerus ke area 210. Saham PGLI rebound ke level 220 dan koreksi lagi dan bergerak naik tepat sebelum pasat ditutup.
PT Tanah Laut Tbk (INDX)
Saham INDX naik 16,30 persen menjadi 107. Posisi awal saham INDX berada pada level 93. Emiten langsung tancap gas menuju area 110 tetapi langsung terjun menjadi 103 bahkan bergerak turun ke area 100.
Setelah itu, saham INDX rebound kuat ke level 108. Emiten melanjutkan perdagangan pasar dengan bergerak fluktuatif. Saham INDX menguat tipis tepat sebelum sesi I selesai.
PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA)
Saham ITMA ikut mencatat penguatan sebesar 15,94 persen menjadi 800. Saham ITMA membuka bursa pada level 750. Emiten melonjak di awal perdagangan menjadi 825. Emiten bergerak fluktuatif dengan gap naik dan turun yang tidak berbeda jauh.
Di samping kenaikan sejumlah saham, setidaknya lima saham yang bernasib buruk dengan mengalami koreksi. Saham-saham tersebut antara lain PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Pakuan Tbk (UANG), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI), PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), dan PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA).
Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Sempat Sentuh Rekor Intraday, IHSG Sesi I Akhirnya Turun."