Daftar Lengkap Kode Bank Syariah dan Fungsinya untuk Transaksi yang Aman

Pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Digital Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Ketika melakukan transaksi antarbank, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah kode bank tujuan. Kode ini tampak seperti sekumpulan angka acak, namun sebenarnya memiliki peran yang sangat vital untuk memastikan transaksi berhasil dan dana terkirim ke rekening yang tepat. 

Banyak Bank Bangkrut, OJK Pastikan Seluruh BPR dan BPRS di Indonesia Dalam Pengawasan Normal

Dalam konteks perbankan di Indonesia, terdapat berbagai macam kode bank, termasuk kode bank syariah. Bank syariah tidak hanya berbeda dari bank konvensional dalam operasionalnya, tetapi juga dalam cara mereka mengelola transaksi keuangan, dengan fokus pada prinsip-prinsip keadilan, kemitraan, dan bagi hasil.

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Photo :
  • ANTARA
IHSG Menguat pada Sesi I, Saham ARTO hingga JSMR Ikut Kinclong

Bank syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan hukum Islam atau syariah. Salah satu perbedaan utama antara bank syariah dan bank konvensional adalah bank syariah tidak menerapkan sistem bunga (riba). 

Sebagai gantinya, mereka menggunakan konsep bagi hasil, jual beli, dan sewa-menyewa dalam transaksi mereka. Bank syariah juga menekankan pada pembiayaan yang etis dan sesuai dengan ajaran Islam, menghindari investasi dalam bisnis yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

The Fed Pangkas Suku Bunga, Ekonom Ungkap Dampaknya ke Indonesia

Ilustrasi bank digital

Photo :
  • Freepik/vectorpocket

Ilustrasi bank digital

Photo :
  • Freepik/vectorpocket

Kode bank adalah serangkaian angka unik yang diberikan kepada setiap bank oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi transaksi antarbank. Kode ini mempermudah dan mempercepat proses transfer, baik domestik maupun internasional, dengan memastikan bahwa dana dikirim ke bank tujuan yang tepat. Kode bank juga berperan penting dalam menjaga keamanan transaksi dan meminimalkan risiko kesalahan atau penipuan.

Ada beberapa fungsi utama dari kode bank dalam transaksi keuangan. Kode bank berfungsi sebagai identitas unik yang memastikan dana yang dikirim melalui transfer antarbank sampai ke rekening bank yang benar. Dengan kode bank, sistem perbankan dapat mengenali bank tujuan secara otomatis, yang membuat proses transfer lebih cepat dan efisien.

Kode bank membantu dalam melacak setiap transaksi, memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam proses pembayaran dan meningkatkan keamanan transaksi. Dalam konteks global, kode bank seperti IBAN dan SWIFT sangat penting untuk memastikan dana yang dikirim ke luar negeri sampai ke bank tujuan dengan tepat.

Untuk transaksi yang melibatkan bank syariah, berikut ini adalah daftar kode bank syariah yang dapat digunakan:

Bank CIMB Niaga Syariah: 022

Bank Muamalat: 147

Bank BJB Syariah: 425

Bank Syariah Indonesia (BSI): 451

Bank Mega Syariah: 506

Bank Panin Dubai Syariah: 517

Bank Bukopin Syariah: 521

Bank BCA Syariah: 536

Bank BTPN Syariah: 547

Bank Aladin Syariah: 947

Mengetahui dan menggunakan kode bank yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran transaksi. Kesalahan dalam memasukkan kode bank dapat menyebabkan kegagalan transaksi atau dana yang tidak sampai ke tujuan. Oleh karena itu, selalu pastikan Anda memasukkan kode bank yang benar sebelum melakukan transfer untuk menghindari masalah dalam transaksi keuangan Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya