IHSG Diproyeksi Lanjutkan Tren Kenaikan, Intip Rekomendasi Saham Potensial

Pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, VIVA –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat selama sesi perdagangan Selasa (3/9/2024). Pergerakan tren kenaikan ini merupakan lanjutan dari penguatan yang terjadi kemarin.

Cikarang Listrindo (POWR) Tebar Dividen Rp 28 Ribu per Saham, Cek Jadwalnya!

Pada penutupan bursa Senin (2/9/2024) sore, IHSG menguat 0,31 persen ke level 7.694. Kondisi terjadi imbas munculnya volume pembelian para investor.

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperhitungkan saat ini posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave 3. Dengan syarat IHSG mampu berada di atas titik support pada level 7.547.

Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong

Herditya menjelaskan IHSG memiliki kemungkinan bergerak lebih tinggi untuk menguji target level 7.743. Sementara apabila break support maka arah IHSG akan menguji level 7.371-7.460.

Ilustrasi Trading

Photo :
  • pixabay
IHSG Anjlok ke Level 7.200 saat Penutupan Bursa, tapi Sederet Saham Ini Justru Melejit

Lebih lanjut, Herditya membeberkan area support IHSG berada pada level 7.547 dan 7.460. Sedangkan, titik resistance adalah 7.715 dan 7.743.

Berdasarkan hasil analisa tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham yang menarik dan potensial cuan untuk dicermati para investor selama perdagangan hari ini. Berikut ulasannya.

Rekomendasi Saham Potensial

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS mengalami koreksi 1,23 persen ke area 160 dan menembus MA200. Saat ini, posisi saham BRMS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii]. Artinya emiten cenderung rentang mengalami penurunan lanjutan.

Melemahnya nilai saham dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 154-159. Menurut Herditya, proyeksi target nilai akan menyentuh level 167 dan 175. Sementara titik stop loss di bawah 146. 

PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Bank Jago.

Photo :
  • Dokumentasi Bank Jago.

Saham ARTO melonjak 3,14 persen menjadi 2.960. Saat ini, posisi saham ARTO diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (iii). Artinya emiten berpeluang melanjutkan penguatan terutama jika masih mampu berada di atas titik stop loss.

Investor yang berminat mengoleksi saham ARTO disarankan melakukan spec buy dengan mencermati rentang 2.880-2.950. Herditya meramal target nilai emiten berada pada level 3.170 dan 3.270. Titik stop loss di bawah 2.840.

PT PP London Sumatera Plantation Tbk (LSIP)

Saham LSIP bergerak datar (flat) ke area 890 dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas titik stop loss, maka saat ini posisi saham LSIP diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (a) pada label hitam.

Herditya menganjurkan investor melakukan aksi buy on weakness pada rentang area 885-890. Nilai target emiten selama pembukaan bursa diproyeksi mampu mencapai level 920 dan 930. Titik stop loss di bawah 870.

PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO)

Saham PGEO merosot ke area 1.145. Saat ini, posisi saham PGEO sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c) dari wave [b]. Artinya emiten berpeluang naik terbatas dibayangi pergerakan rawan koreksi.

Herditya memprediksikan aksi ideal yang dapat dilakukan investor adalah buy on weakness pada level 1.080-1.110. Nilai target diprediksi mampu menyentuh area 1.210 dan 1.290. Sementara, titik stop loss di bawah 1.005.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul. "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 3 September 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya