IAPF 2024, Menteri Rosan Ungkap Investasi Afrika di RI Tembus US$1,73 Miliar

Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.
Sumber :
  • VIVA/Raden Jihad Akbar

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani memastikan, kerja sama investasi antara Indonesia dan Afrika terus menguat, sebagai wujud komitmen kedua belah pihak untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Hadiri Pertemuan dengan Menko Airlangga, Sekjen OECD: Keanggotaan Indonesia pada OECD Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Hal itu diutarakannya dalam pidato kunci di acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) sesi ketiga, yang digelar di Nusa Dua, Bali. Dia menjelaskan, sampai saat ini bahkan sudah ada sejumlah perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di 8 negara di Afrika.

Di antaranya seperti Pertamina yang berinvestasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania, Medco Energy di sektor industri minyak dan gas Mozambik, serta Bio Farma dan Wings Group di sektor farmasi dan barang konsumsi di Kenya.

Manfaatkan Investasi Hasil Kunjungan Kerja ke Berbagai Negara, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN

"Total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai US$2,09 miliar pada periode 2019 sampai triwulan II-2024. Sementara total investasi negara-negara Afrika di Indonesia mencapai US$1,73 miliar," kata Rosan dalam keterangannya, Senin, 2 September 2024.

Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani.

Photo :
  • APEC Business Advisory Council (ABAC)
Siapkan Investasi Rp 267 Triliun hingga 2029, MIND ID Kerek Target Pendapatan Tahunan

Dalam pertemuan yang mengangkat tema 'Harnessing Trade and Investment Potentials for Inclusive Economic Growth' itu, Rosan menambahkan bahwa pada 2023 perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika sudah semakin meningkat pesat.Dimana Indonesia mengekspor barang jadi, sedangkan impor Indonesia dari Afrika berupa bahan mentah.

"Indonesia juga meningkatkan perjanjian investasi melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) dengan negara-negara Afrika, untuk memastikan iklim investasi yang stabil," ujarnya.

Sementara itu, Secretary General United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD), Rebeca Grynspan yang juga hadir sebagai panelis menjelaskan, di era poli-globalisasi seperti sekarang ini, situasi menjadi lebih baik karena investasi dan perdagangan lebih inklusif dan terdesentralisasi atau tidak terpusat di satu wilayah.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, di acara The 2nd Asia Zero Emmission Community (AZEC) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Agustus 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Dalam lima tahun ke depan Global Gross Domestic Product (GDP) mencapai US$30 triliun, dan sepertiganya berasal dari negara-negara selatan (Global South)," ujarnya.

Sebagai informasi, IAPF merupakan rangkaian dari Indonesia-Africa Forum 2024 yang digelar pada 1-3 September 2024 di Nusa Dua, Bali. Menteri Investasi/Kepala BKPM hadir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam High Level Forum Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) 2024. HLF MSP 2024 tercatat dihadiri oleh 1.275 peserta perwakilan dari 26 negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya