Bappenas Sebut Afrika Jadi Pasar Potensial untuk Indonesia, Ini Alasannya
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Bali, VIVA – Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko mengatakan, ada peluang diplomasi ekonomi yang besar antara Indonesia dengan Afrika. Hal itu mengingat Afrika emiliki perkembangan populasi yang cukup pesat.
“Dengan populasi Afrika yang terus berkembang pesat, seperti Nigeria yang diproyeksikan menjadi negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Afrika menjadi pasar besar yang potensial bagi Indonesia,” kata Bogat usai konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, pada Minggu, 1 September 2024.
Menurut Bogat, terdapat peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara di Selatan Global (Global South), terutama di bidang ekonomi dan pembangunan bersama, seperti di Afrika. Tetapi, hingga kini, belum ada langkah spesifik yang diambil untuk mewujudkan peluang itu.
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko, di Nusa Dua Bali, Minggu, 1 September 2024.
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Oleh sebab itu, penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 yang digelar secara bersamaan dianggap sebagai pilihan yang tepat.
Sebagai informasi, kedua kegiatan itu merupakan kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta negara Global South lainnya.
HLF MSP 2024 sendiri mengusung tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change”.
Terdapat sesi utama Joint Leaders Session Indonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 serta High-Level Plenary Session pada hari kedua.
Presiden RI Joko Widodo menyambut seluruh perwakilan negara dalam sesi Welcoming Dinner, dan dijadwalkan meresmikan Joint Leaders Session Indonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 pada hari kedua, Senin, 2 September 2024.
Diketahui, High-Level Plenary Session pada hari kedua akan dibuka oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. Kemudian, diikuti oleh pidato kunci dari Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, serta Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
