Anindya Bakrie Tekankan Kepastian Hukum Bisa Datangkan Investasi
- Ist
Jakarta, VIVA – Anindya Bakrie selaku Ketua Apec Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, menekankan bahwa pengembangan ekonomi di Indonesia membutuhkan beberapa hal penting, salah satunya adalah kepastian hukum.
CEO PT Bakrie & Brothers Tbk itu mengatakan bahwa kepastian hukum dapat membawa keuntungan bagi Indonesia, khususnya di bidang investasi.
"Ini adalah suara hati dunia usaha, baik di daerah maupun di asosiasi. Harus benar-benar mengerti bahwa untuk mengembangkan ekonomi ini, tentu di dalam birokrasi yang efektif dibutuhkan kepastian hukum," kata Anindya dalam forum "Future of Indonesia Dialogue" yang diselenggarakan ABAC dan diikuti ketua Kadin daerah dan ketua asosiasi pengusaha di Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Meski demikian, Anindya menjelaskan bahwa kepastian hukum dalam birokrasi dan dunia tata usaha, telah berjalan baik dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, transisi kepastian hukum itu juga akan dijalankan pada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Perencanaan (kepastian hukum) yang matang ini semua saya lihat sudah transisi dari Pak Jokowi menuju (ke pemerintahan selanjutnya) Pak Prabowo," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anin menjelaskan, bahwa sebagai pengusaha, meski situasi di Indonesia tengah memanas akibat politik, namun tetap tidak boleh tutup mata dengan apa yang dikerjakan oleh Pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi.
Dia juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tugas para pengusaha.
"Pertanyaannya, kita mau melihat gelas ini setengah kosong atau setengah penuh? Tentu teman-teman di Kadin, di dunia usaha yang paling mengerti masalah ini. Tapi, kita juga harus mengerti bahwa yang namanya peluang itu mesti direbut, mesti digapai. Dan ini alasan kita menyelenggarakan acara ini," ungkapnya.
Sebagai informasi, Future of Indonesia Dialogue yang diselenggarakan APEC Business Advisory Council (ABAC), pada Sabtu ini juga dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, 27 ketua Kadin daerah, serta ketua asosiasi pengusaha.