Dewan Pakar Beberkan Kriteria Menkeu Prabowo-Gibran

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Laode M. Kamaluddin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Laode M. Kamaluddin buka-bukaan mengenai kriteria calon menteri keuangan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal ini seiring dengan akan dilantiknya Prabowo-Gibran pada Oktober mendatang.

Gibran: Saya Sampaikan ke Menteri Pendidikan Zonasi Harus Dihilangkan

Laode mengatakan, kriteria menteri keuangan Prabowo-Gibran memiliki dua syarat, yakni sosok yang memiliki latar belakang politik dan ahli di bidangnya.

"Lihat passion dulu, kan kalau sekarang ini platform diletakkan memenuhi persyaratan dua, profesional dan tentu punya latar belakang politik. Karena di parlemen kalau nggak nego nggak bisa," ujar Laode di Ayana MidPlaza, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain itu, Laode menyampaikan kriteria Bendahara Negara selanjutnya, yakni dipercaya oleh Prabowo. Namun, dia menyampaikan saat ini masih terlalu dini untuk menetapkan siapa menteri keuangan tersebut.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang

"Kan sekarang masih terlalu awal masih dua bulan lagi. (Yang penting) trust dari presiden ya, karena itu kan esensinya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada masa transisi pemerintahan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) mendampingi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati hingga akhir periodenya.

Adapun dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI baru-baru ini Sri Mulyani memperkenalkan Thomas di hadapan anggota DPR. Pada kesempatan itu Sri Mulyani memberikan kode bahwa Thomas akan melanjutkan jabatan menteri keuangan periode berikutnya. 

“Kami atas jajaran Kementerian Keuangan menyampaikan penghargaan dan titip Wakil Menteri saya yang ini, ini yang akan meneruskan,” kata Sri Mulyani Rabu, 21 Agustus 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya