BRI Laporkan Kinerja Positif Triwulan II dan Optimis Catat Pertumbuhan Berkelanjutan

BRI Laporkan Kinerja Positif dan Optimis Catat Pertumbuhan Berkelanjutan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sukses mencatat pertumbuhan signifikan dari berbagai layanan yang diberikan kepada para nasabah setia. Mulai dari penyaluran kredit hingga pendanaan. Bank BRI juga telah menyiapkan strategi inovatif guna menjangkau nasabah sekaligus langkah meningkatkan kinerja positif berkelanjutan di masa depan.

Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan optimistis mampu mencatat performa gemilang di masa depan. Pernyataan tersebut disampaikan Sunarso dalam acara Public Expose Live 2024 yang diselenggarakan di Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Keuangan BRI Vivana Dyah Ayu R.K dan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.

Public Expose (PUBEX) Live 2024 yang digelar pada 26-30 Agustus 2024 diinisiasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadirkan 44 perusahaan tercatat yang siap memaparkan kinerja serta strategi Perusahaan kedepan.

Indonesia Re Fokus Inovasi Produk Genjot Peningkatan Layanan Reasuransi

Optimisme BRI untuk tumbuh sehat dan berkelanjutan tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja positif hingga Triwulan II 2024. Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba R p29,90 triliun hingga akhir Triwulan II 2024.

Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, BRI dan Ombudsman Republik Indonesia Gelar Sosialisasi

Pencapaian tersebut tak lepas dari penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen year on year (yoy). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BRI atau sekitar Rp1.095,64 triliun. 

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut membuat aset BRI tercatat meningkat 9,54 persen yoy menjadi sebesar Rp1.977,37 triliun. Sementara Pertumbuhan kredit yang selektif dan prudent membuat Perseroan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan. 

“Rasio Loan at Risk (LAR) tercatat membaik atau turun, dari semula 14,94 persen pada akhir Triwulan II 2023 menjadi 12,00% pada akhir Triwulan II 2024. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) berada di kisaran 3,05 persen dengan rasio NPL coverage berada pada level yang memadai sebesar 211,60 persen,” ujar Sunarso.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh 11,61 persen yoy menjadi sebesar Rp1.389,66 triliun. Dimana dana murah atau CASA (Tabungan dan Giro) masih mendominasi struktur DPK BRI, dimana porsi CASA mencapai 63,17 persen dari total DPK BRI.

Melayani Masyarakat Lebih Luas Dengan Konsep Hybrid Bank

Sunarso menambahkan BRI terus berkomitmen untuk melayani seluruh lapisan masyarakat direalisasikan melalui strategi hybrid bank, diantaranya adalah dengan adanya Agen BRILink dan super app BRImo.

“Hingga akhir Juli 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1 juta Agen BRILink yang tersebar di 62 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia. Adapun volume transaksi Agen BRILink selama Januari-Juli 2024 telah mencapai sebesar Rp 899 triliun,” imbuh Sunarso.

Di sisi lain, perseroan juga terus memperkuat ekosistem super app BRImo. Hingga akhir Juni 2024 tercatat BRImo telah digunakan oleh lebih dari 35,2 juta user dengan volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun atau tumbuh 35,81 persen yoy.

Strategi Tumbuh Berkelanjutan Melalui Holding Ultra Mikro

BRI memiliki dua strategi untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang. Strategi pertama, adalah menaik kelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan. Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, dalam hal ini dengan menyasar segmen ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro (UMi) bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian.

Setelah tiga tahun terbentuk, Holding Ultra telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Dimana hingga akhir Triwulan II 2024, Holding UMi telah berhasil melayani 176 juta nasabah simpanan dan mengintegrasikan lebih dari 36,1 juta nasabah peminjam dengan outstanding kredit dan pembiayaan mencapai Rp 622,3 triliun atau tumbuh 7,7 persen secara yoy. 

Lebih lanjut, Sunarso mengungkap kontribusi PNM dan Pegadaian terhadap total pinjaman & pembiayaan mikro BRI Group menjadi sebesar 20,3 persen atau meningkat dari sebelumnya 18,7% pada periode Triwulan II tahun lalu”, ungkapnya. 

"Dengan fundamental keuangan yang baik serta kemampuan BRI melayani masyarakat yang semakin luas, ditambah dengan adanya sumber pertumbuhan baru dari holding ultra mikro, BRI optimistis dapat terus menorehkan kinerja positif dan berkelanjutan,” pungkas Sunarso.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya