Anindya Bakrie Optimis Prospek Dunia Usaha Cerah di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyebutkan pihaknya optimis prospek dunia usaha di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Deddy Sitorus PDIP Yakin Presiden Prabowo Tak Lakukan Pembredelan: Beliau Seorang Pecinta Seni

Anindya tak menampik, saat ini tantangan global sangat besar. Namun, dia menegaskan bahwa dunia usaha optimis sebab Indonesia mempunyai ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan kesehatan yang kuat.

"Satu yang tadi kita lihat bahwa upaya setiap negara untuk mempunyai ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan kesehatan itu justru bisa menjadi lahan untuk para pengusaha dan tentunya dunia usaha secara keseluruhan baik dunia usaha swasta, BUMN, atau kooperasi untuk berpartisipasi," ujar Anindya dalam acara Investortrust CEO Forum, di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Anindya Bakrie di Acara Penghargaan Achmad Bakrie XX

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Anindya mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki dua kunci utama. Pertama adalah hilirisasi dan industrialisasi. Kemudian kedua adalah digitalisasi. 

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

"Pertama yang biasa disebut hilirisasi atau industrialisasi, supaya ada nilai tambah dari setiap upaya tadi. Dan yang kedua ya digitalisasi. Jadi mesti menggunakan digital untuk bisa membuat ini semua lebih baik lagi," katanya.

Lebih lanjut, Anindya menyampaikan, untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, Kadin menilai bahwa asumsi makro tersebut realistis untuk menopang pertumbuhan ekonomi RI di 2025.

"Bahwa upaya yang mendapatkan 5,2 persen, dan 2,5 persen inflasi yang dicapai dari konsumsi domestik, belanja pemerintah tentunya ini paling tidak bisa menopang 70 persen daripada upaya tadi. Sisanya investasi, ekspor, dan juga transformasi ekonomi, saya rasa bisa membuat lebih tinggi lagi dari angka-angka tersebut," ujarnya.

Anin mengatakan, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah banyak hasil baik yang diciptakan. Dia pun meyakini, Prabowo-Gibran akan mampu membuat hal yang lebih baik ke depannya.

"Kita sudah mendapatkan banyak sekali hasil yang baik dari zaman Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin. Nah, sekarang di zaman Pak Prabowo dan Mas Gibran, saya yakin bisa membuat sesuatu yang lebih besar lagi di atas pondasi yang sudah baik," ujarnya.

Pekerja memasang jaringan kabel ke tower milik PT PLN Persero yang akan dialiri listrik dari PLTU IPP 3 Kendari, di Desa Pousu Jaya, Konda, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara

Industri Serap 43% Kebutuhan Listrik, Kadin Dorong Kemitraan Swasta dalam RUKN 2024-2060

Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2024-2060 telah disahkan dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024