Bursa Asia Jatuh Dampak Merosot Saham Teknologi, Korsel dan Taiwan Pimpin Kerugian Terbesar

Ilustrasi negara Korea Selatan
Sumber :
  • Pixabay

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik terperosok saat pembukaan pasar pada Kamis (29/8/2024) pagi. Kemerosotan terjadi imbas laporan laba emiten pembuat chip, Nvidia, yang menyeret pasar Korea Selatan dan Taiwan mengalami kerugian besar.

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Nvidia melaporkan laba kuartal-II 2024 melampaui ekspektasi Wall Street dan memberikan arahan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk kuartal-I. Perseroan juga mengesahkan biaya tambahan pembelian kembali (buy back) sebesar US$ 50 miliar .

Pendapatan pada kuartal-II Nvidia mencapai US$ 30 miliar. Nilai tersebut naik 15 persen dari kuartal sebelumnya. 

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Investor Soroti Laporan Ekonomi Jepang dan China

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, perolehan laba Nvidia melonjak 122 persen. Sayangnya, nilai saham perusahaan melemah 8 persen pada perpanjangan sesi perdagangan pasar.

Chip GPU Nvidia

Photo :
  • freedomlab.org
Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

Mengutip CNBC, investor di kawasan Asia akan mencermati pengaruh saham teknologi yang merupakan rumah bagi perusahaan-perusahaan di sepanjang rantai nilai Nvidia. Meliputi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company dan SK Hynix.

Perusahaan chip papan atas Korea Selatan SK Hynix anjlok lebih dari 5 persen. Saham Samsung Electronics ikut tercecer 2,6 persen.

Indeks Kospi juga melemah 0,79 persen. Disusuk Kosdaq berkapitalisasi kecil tergelincir 0,6 persen.

Taiwan Weighted Index tercatat kehilangan 1,25 persen pada pembukaan bursa pagi ini. Alhasil, memimpin kerugian paling buruk di Asia. 

Penurunan juga melanda saham Manufaktur Semikonduktor Taiwan yang tergerus 2,07 persen. Hon Hai Precision Industry yang dikenal secara internasional sebagai Foxconn membututi kemerosotan sebanyak 2,16 persen.

Indeks Nikkei 225 Jepang juga bergerak melandai dengan penurunan sebanyak 0,56 persen. Begitu pula, indeks Topix berbasis luas turun tipis 0,14 persen.

S&P/ASX 200 Australia kompak melemah 0,47 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.648. Nilai ini lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.692,45.

Wall Street nampak senasib dengan bursa di Asia di mana indeks acuan serentak merah. Ketiga indeks utama jatuh dalam sesi perdagangan reguler dan sebelum Nvidia rilis. 

Nasdaq Composite merosot paling buruk, yakni 1,12 persen. Indeks S&P 500  tergelincir 0,6 persen. Sementara, Dow Jones Industrial Average hanya kehilangan 0,39 persen atua 159,08 poin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya