DPR Nilai Wajar Kementan Minta Tambahan Anggaran Rp68 Triliun

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin
Sumber :

Jakarta, VIVA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menilai usulan penambahan anggaran di Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp68 triliun masuk akal. Bagi DPR, usulan anggaran sebesar itu sangat wajar mengingat cakupan urusan pertanian sangatlah besar. 

Garap Lahan Pertanian 20 Ha Pakai Padi Biosalin, PGN Gandeng BRIN hingga Pemkot Semarang

Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mempertanyakan pihak-pihak yang mencoba mengecilkan anggaran sektor pertanian. Menurutnya, pertanian tidak bisa dianggap enteng karena pangan berkaitan langsung dengan makanan rakyat. 

"Saya marah karena kenapa Kementan yang sangat besar mengurusi rakyat ini anggarannya dipotong setengah, ini gila pak dari 32 triliun sekarang tinggal 7,9 triliun," kata Akmal di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. 

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman

Photo :
  • Kementan

Akmal mengatakan, sektor pertanian harusnya menjadi sektor prioritas yang jumlah anggarannya tidak terbatas. Apalagi, sektor ini tahun ini merupakan tahun terberat karena ada kekeringan panjang akibat el nino yang melanda seluruh dunia. 

Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI

"Terus terang pak, saya 10 tahun di komisi 4 ini sungguh sangat sedih karena anggaran pertanian kecil. Jadi, mohon kepada pak menteri ini masih ada waktu dan kami mendukung bahkan setuju untuk penambahan anggaran 68 triliun," katanya. 

Sebelumnya, Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF Abra El Talattov menilai, permintaan Mentan Amran itu tidak rasional. Dia juga mengaku tidak yakin penambahan anggaran itu akan memiliki korelasi positif dengan peningkatan produksi pangan nasional.  

Terkait hal ini, Politisi PKS, Saadiah Uluputty juga mempertanyakan mengapa masih ada yang pihak yang tidak menginginkan anggaran Kementan ditambah. Padahal, semua orang tau sektor pangan adalah sektor yang paling krusial di belahan negara manapun. 

"Kami memberikan support kepada Kementan untuk bisa anggarannya ini ditambah pak. Kita terus terang sangat prihatin ya dengan turunnya anggaran dan kita berharap di tahun-tahun ke depan Kementan bisa dialokasikan anggaran sesuai dengan tupoksinya yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat terutama oleh petani petani kita," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan siap memacu peningkatan produksi daging sapi hingga ayam nasional ke depannya. Hal itu untuk menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Amran menyampaikan dukungan ini mencakup upaya peningkatan produksi daging dan kerja sama dengan pengusaha besar untuk proses hilirisasi.

"Kita komitmen akan mendukung program makan bergizi gratis, antara lain meningkatkan produksi daging (sapi, kambing dan ayam) sampai pada tingkat pengolahannya (hilirisasi) juga akan kita siapkan melalui offtaker yang ada," kata mentan seusai menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, dikutip Selasa, 27 Agustus 2024.

Menurut dia, keterlibatan pengusaha juga sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program yang diinginkan presiden terpilih.

"Persiapan itu di antaranya meningkatkan produksi daging maupun proses hilirisasi yang dikerjasamakan dengan para pengusaha besar," ujarnya.

Meskipun begitu, dia berharap adanya penambahan anggaran bagi Kementerian Pertanian sebesar Rp68 triliun. 

"Kita memang perlu pengusaha untuk sektor pertanian. Selain itu kita juga memerlukan instrumen APBN dari sisi pangan, pasti kita akan men-support program makan bergizi gratis," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya