Dibuka Menghijau, IHSG Masih Dibayangi Koreksi Seiring Pelemahan Bursa Asia-Pasifik

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 6 poin atau 0,08 persen di level 7.604, pada pembukaan perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024.

Alamtri Resources (ADRO) Guyur Dividen Interim US$200 Juta, Simak Jadwalnya!

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi karena masih sepi katalis," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 28 Agustus 2024.

IHSG Susut 0,58 Persen pada Penutupan Sesi I, Sederet Saham Ini Tetap Perkasa

Bursa Asia ditutup dengan mayoritas melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,47 persen, dan Hang Seng Hong Kong menguat 0,43 persen.

Ilustrasi papan saham IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin
Harga Emas Hari Ini 18 Desember 2024: Produk Antam Stagnan, Gloal Kinclong

Sementara Indeks Taiex Taiwan turun 0,25 persen, Kospi Korea Selatan melemah 0,32 persen, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,16 persen.

"Di sisi lain, FTSE Straits Times rebound 0,10 persen dan FTSE Malay naik 0,81 persen," ujar Fanny.

Para pelaku pasar di Asia menanti data laba industri China per Juli 2024, yang akan di rilis Senin pekan depan. Investor juga memperhatikan harga minyak mentah.

Di mana pada Senin kemarin harga minyak terus naik, setelah Israel dan Hezbollah saling menyerang pada akhir pekan. Hal itu menyebabkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3,5 persen dan minyak Brent naik 3,05 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Level support IHSG di 7500-7540, sedangkan level resist berada di 7620-7650," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya