IHSG Diproyeksi Bergerak Rebound, Intip Saham Potensial Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak rebound selama perdagangan hari ini, Rabu (28/8/2024). Peluang IHSG menguat kembali terjadi setelah mengalami koreksi saat penutupan bursa Selasa (27/8/2024) sore.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Menguat Kembali Anteng di Atas 7.000

Kemarin, IHSG melemah tipis 0,11 persen sehingga berakhir di posisi 7.597. Kondisi itu terjadi dampak adanya volume pembelian di pasar.

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana mengungkapkan kemungkinan IHSG menguat untuk menguji rentang level 7.622-7.664. Dengan catatan IHSG masih mampu berada di atas area support.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

"Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave 3," ulas Herditya. 

IHSG Menguat pada Sesi I, Saham MEDC hingga MAPI Jadi Pendorong

Adapun posisi support IHSG berada pada level 7.460 dan 7.386. Sementara, titik posisi resistance pada area 7.664 dan 7.743.

Berdasarkan hasil analisa singkat tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham potensial cuan yang menarik untuk dicermati para investor selama sesi perdagangan hari ini. Simak uraian di bawah ini. 

Rekomendasi Saham Potensial Cuan

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 

Saham AMMN melesat 3,27 persen ke level 11.050 tetapi penguatannya tertahan oleh MA60. Selama masih mampu berada di atas titi stop loss, maka posisi saham AMMN diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] dari wave A.

Herditya menyarankan bagi investor yang tertarik dengan saham AMMN untuk mencermati rentang 10.875-11.025 sebagai area ideal buy on weakness. Prediksi target nilai pada level 11.300 dan 11.700. Titik stop loss saham AMMN berada di bawah 10.625.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 

BRI menghimbau masyarakat waspada terhadap modus kejahatan perbankan

Photo :
  • BRI

Saham BBRI merosot 2,36 persen menjadi 5.175. Saat ini, posisi saham BBRI sedang berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave C. Artinya emiten masih berpotensi besar melanjutkan tren koreksi.

Nilai saham BBRI yang masih tergerus dapat dinilai tepat untuk melakukan aksi buy on weakness pada kisaran 4.910-5.075. Herditya meramal target nilai mampu meraih level 5.400 dan 5.550. Dengan titik stop loss di bawah 4.730.  

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)

Saham ULTJ tergelincir 0,55 persen ke area 1.800. Saat ini, posisi saham ULTJ diramal sedang berada di akhir wave (ii) dari wave [iii]. Artinya emiten akan kembali terjadi penurunan relatif terbatas diimbangi berpeluang menguat.

Posisi saham sebelum rebound dapat dimanfaatkan investor melakukan aksi buy on weakness pada rentang 1.745-1.775. Lebih lanjut, target nilai diperhitungkan dapat bertengger di level 1.860 dan 1.930. Dengan titik stop loss di bawah 1.700.

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Gedung Telkom Indonesia.

Photo :
  • Dok. VIVA

Saham TLKM turun tipis sebesar 0,34 persen menjadi 2.990 dan pergerakannya masih tertahan oleh MA60. Saat ini, diperkirakan posisi saham TLKM sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C. Artinya emiten masih berpeluang terjadi koreksi lanjutan. 

Herditya merekomendasikan para investor melakukan akis buy on weakness pada saham TLKM di rentang level 2.860-2.910. Dengan target nilai diperhitungkan berada di angka 3.050 dan 3.220. Sementara, titik stop loss di bawah 2.760. 

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 28 Agustus 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya