Tumbuh 116 Persen, Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 20 Miliar Semester I-2024

ilustrasi bank.
Sumber :

Jakarta, VIVA – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) sebagai anak usaha BRI, membukukan laba bersih mencapai Rp 20 miliar hingga Juni 2024, atau meningkat 116 persen secara year-on-year (yoy).

BRI Borong 22 Medali Penghargaan di Ajang Kompetisi The Best Contact Center di Indonesia

"Laba bersih tumbuh 116 persen, dari Rp 9 miliar di semester I-2023 menjadi Rp 20 miliar di semester I-2024," kata Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti S. Pertiwi, dalam telekonferensi Public Expose Live 2024, Selasa, 27 Agustus 2024.

Hal ini antara lain ditopang peningkatan penyaluran kredit sebesar 12 persen, dari Rp 6,05 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp 6,78 triliun di semester I-2024. Menurutnya, capaian ini bisa diraih Bank Raya seiring perbaikan dalam rebalancing portofolio kredit, sebagai hasil transformasi yang dilakukan perseroan sejak tahun 2021.

Pemberdayaan BRI Bikin Klaster Kelengkeng di Tuban Makin Bersinar

Dia merinci, kenaikan total kredit itu dikontribusikan dari penyaluran kredit digital yang tumbuh 60 persen (yoy) menjadi Rp 8,1 triliun, dengan outstanding kredit digital mencapai Rp 1,46 triliun atau naik 81 persen (yoy).

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050

Rustarti memastikan, kenaikan ini merupakan buah dari strategi eksploitasi, sehingga mampu mengoptimalisasi sinergi dalam ekosistem BRI Group yang terus diperkuat di sepanjang tahun ini. 

"Pertumbuhan kredit digital mendorong pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) menjadi Rp 275 miliar, atau tumbuh 18 persen (yoy). Sehingga net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih kami juga meningkat menjadi 4,31 persen, dari sebelumnya 3,53 persen di Juni tahun lalu," ujar Rustarti.

SiCepat Ekspres dan Bank Raya.

Photo :
  • SiCepat

Karenanya, Rustarti pun mengaku optimistis bahwa pihaknya akan mampu mempertahankan kinerja positifnya hingga akhir 2024. Sehingga, asumsinya bahwa di semester II-2024 Bank Raya akan mampu menyalurkan kredit digital hingga mencapai sekitar Rp 16 triliun.

"Jadi pertumbuhannya di akhir tahun bisa sekitar 50 persen (yoy) untuk penyaluran kredit digital," ujarnya.

Sebagai informasi, Bank Raya juga mencatat penyaluran kredit digital mengalami pertumbuhan positif. Di mana pada Juni 2024, total tabungan digital di Bank Raya mencapai Rp 891,7 miliar, atau naik 22 persen dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 729,4 miliar. 

Selain itu, Bank Raya juga mencatat peningkatan user alias pengguna tabungan digital, yang saat ini telah mencapai 863.300 user atau tumbuh 14 persen secara yoy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya