Kekurangan dan Kelemahan Bank Digital yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi bank digital
Sumber :
  • Freepik/vectorpocket

Jakarta, VIVA – Meski memiliki berbagai kelebihan dan keuntungan yang membuat digemari banyak orang, namun bank digital ternyata juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh para penggunanya.

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank digital menarik perhatian banyak orang karena memberikan akses yang mudah dan praktis ke layanan perbankan. Tidak seperti bank konvensional yang memerlukan kunjungan fisik ke cabang untuk bertransaksi, bank digital memungkinkan nasabah untuk melakukan hampir semua transaksi melalui aplikasi di ponsel mereka. 

Mulai dari transfer uang, pembayaran tagihan, pembukaan rekening baru, hingga investasi, semuanya bisa dilakukan dengan mudah, kapan saja dan di mana saja. Simak apa saja keuntungan dan kekurangan dari bank digital di era digitalisasi ini. 

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.258, Dua Saham Bank Besar Jadi Top Gainers

Keuntungan Menggunakan Bank Digital

Ilustrasi bank digital.

Photo :
  • Pixabay/kreatikar
Waspada! Inilah 7 Alasan Bank Bisa Dicabut Izinnya dan Apa Dampaknya Bagi Keamanan Simpanan Anda

Salah satu keuntungan utama dari bank digital adalah kemudahan akses. Nasabah tidak lagi perlu pergi ke kantor cabang untuk melakukan transaksi, yang berarti mereka bisa menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, layanan bank digital umumnya tersedia 24 jam, memungkinkan nasabah untuk bertransaksi di luar jam operasional bank konvensional.

Biaya transaksi yang lebih rendah juga menjadi daya tarik utama. Banyak bank digital menawarkan transfer antarbank gratis atau dengan biaya yang sangat rendah. Ini tentu menguntungkan bagi mereka yang sering melakukan transaksi keuangan. Selain itu, bank digital memungkinkan nasabah untuk memantau transaksi mereka secara real-time, memberikan kontrol lebih atas keuangan pribadi.

Sementara itu, dari sisi bank, pengurangan biaya operasional menjadi salah satu keuntungan besar. Dengan tidak adanya kebutuhan untuk banyak kantor fisik dan staf yang melayani langsung, bank digital bisa fokus pada pengembangan layanan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Data yang diperoleh dari transaksi digital juga membantu bank untuk memahami pola perilaku nasabah, sehingga bisa menawarkan layanan yang lebih personal dan relevan.

Kekurangan dan Tantangan Bank Digital

Perbedaan bank digital dan bank konvensional.

Photo :
  • Freepik/gstudioimagen

Namun, di balik semua kelebihan dan keuntungan tersebut, bank digital juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu yang paling utama adalah membangun kepercayaan nasabah, terutama terkait dengan keamanan data pribadi. Dengan semakin maraknya kejahatan siber, risiko terhadap keamanan informasi nasabah menjadi perhatian serius. Bank digital harus terus memperkuat sistem keamanan mereka untuk menjaga kepercayaan nasabah.

Selain itu, meskipun layanan bank digital memudahkan akses ke perbankan, tidak semua orang merasa nyaman bertransaksi tanpa adanya interaksi langsung dengan staf bank. Bagi sebagian orang, kehadiran fisik dan layanan tatap muka masih dianggap penting, terutama ketika menghadapi masalah atau membutuhkan penjelasan lebih mendalam.

Ilustrasi Bank

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia

Menjelang akhir tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024