Rupiah Dibuka Melemah Seiring Kepastian Fed Pangkas Suku Bunga Bulan Depan

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta, VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun diproyeksi ditutup menguat pada perdagangan hari ini.

Rupiah Menguat Terdorong Pemangkasan Suku Bunga Bank Sentral Eropa

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 15.380 per Senin, 26 Agustus 2024. Posisi rupiah itu tercatat menguat 174 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp 15.554 pada perdagangan Jumat, 23 Juli 2024.

Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Selasa, 27 Agustus 2024 hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 15.514 per dolar AS. Posisi itu melemah 75 poin atau 0,49 persen, dari posisi sebelumnya di level Rp 15.438 per dollar AS.

Rupiah Pagi Ini Melemah ke Level Rp 15.420 per Dolar AS

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • ANTARA

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim menjelaskan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal yang jelas bahwa pemotongan suku bunga yang telah lama diantisipasi akan terjadi bulan depan.

Rupiah Pagi Ini Menguat ke Rp 15.428 per Dolar AS

Pada pidato utamanya di konferensi ekonomi tahunan Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Powell mengatakan bahwa sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri, mengingat risiko kenaikan inflasi telah berkurang dan risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat. 

"Kami tidak mencari atau menyambut pendinginan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung pasar tenaga kerja yang kuat, saat kami membuat kemajuan lebih lanjut menuju stabilitas harga," ujar Powell.

"Dengan pengurangan kebijakan yang tepat, ada alasan kuat untuk berpikir bahwa ekonomi akan kembali ke inflasi 2 persen sambil mempertahankan pasar tenaga kerja yang kuat," lanjutnya.

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU/aa

Para pedagang pada hari Jumat terus bertaruh pada pemotongan suku bunga seperempat poin persentase, pada pertemuan Fed tanggal 17-18 September dengan peluang sebesar 65 persen setelah pernyataan Powell.

Namun, mereka memperkirakan peluang sekitar satu dari tiga untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin yang lebih besar, naik dari peluang sebelumnya yang sedikit lebih dari satu dari empat.

"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.370 - Rp 15.460," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya