Jangan Keliru! Ini Bedanya Bank Digital dan Digital Banking

Ilustrasi bank digital.
Sumber :
  • Pixabay/kreatikar

Jakarta, VIVA – Perkembangan teknologi di dunia perbankan telah membawa kita pada kemunculan dua istilah yang sering kali membingungkan, yaitu bank digital dan digital banking.

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Arfak Indonesia

Kedua konsep ini telah menjadi bagian penting dalam layanan keuangan modern, namun banyak yang masih bingung mengenai perbedaan mendasar antara keduanya. Pada artikel ini akan dibahas mengenai apa itu bank digital dan apa perbedaannya dengan digital banking.

Apa Itu Bank Digital?

Bank Indonesia Diproyeksi Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Digital Blu by BCA

Photo :
  • Blu by BCA

Bank digital adalah inovasi dalam layanan perbankan yang hampir seluruh aktivitasnya dilakukan secara online. Sejak beberapa tahun terakhir, layanan bank digital mulai dikenal luas di Indonesia, terutama di kalangan muda. Bank digital menawarkan layanan perbankan yang serba digital, mulai dari pembukaan rekening hingga transaksi keuangan, semuanya dilakukan melalui platform online tanpa perlu datang ke kantor fisik. Kartu debit yang digunakan pun biasanya berbentuk virtual.

IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.258, Dua Saham Bank Besar Jadi Top Gainers

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank digital adalah bank yang telah mengadopsi digitalisasi secara penuh dalam semua produknya. Artinya, seluruh layanan dan produk perbankan yang ditawarkan dilakukan secara digital. OJK telah mengatur keberadaan bank digital ini melalui beberapa peraturan, seperti POJK Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum dan POJK Nomor 13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum.

Apa Itu Digital Banking?

Aplikasi Super Apps Digital Banking BRImo

Photo :
  • Humas BRI

Sementara itu, digital banking adalah layanan perbankan konvensional yang disajikan dalam bentuk digital. Layanan ini memungkinkan nasabah bank untuk melakukan berbagai transaksi melalui perangkat elektronik seperti ponsel atau komputer. Contoh paling umum dari digital banking adalah mobile banking (m-banking) dan internet banking (e-banking). Layanan ini memudahkan nasabah dalam mengakses berbagai fitur perbankan tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang.

Meskipun bank digital dan digital banking sering dianggap serupa, ada perbedaan mendasar yang perlu dipahami. Digital banking adalah layanan tambahan dari bank konvensional yang memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan secara online, sedangkan bank digital adalah entitas keuangan yang sepenuhnya beroperasi secara digital tanpa adanya kantor fisik.

Perbedaan utama bank digital dan digital banking

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan utama antara bank digital dan digital banking yang dilansir dari laman flip.id:

- Produk vs Fitur: Bank digital adalah produk atau lembaga keuangan mandiri yang beroperasi secara digital, sedangkan digital banking adalah layanan tambahan yang disediakan oleh bank konvensional.

- Jumlah Kantor Fisik: Bank digital biasanya memiliki kantor fisik yang sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali, sementara bank konvensional dengan layanan digital banking masih memiliki banyak kantor fisik.

- Fitur Pendukung: Bank digital umumnya menawarkan berbagai fitur tambahan dalam satu aplikasi, seperti pengelolaan keuangan, virtual assistant, dan live chat. Sebaliknya, digital banking lebih terbatas pada layanan transaksi perbankan dasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya