Bursa Asia Bervariasi saat Ketegangan Timur Tengah Meningkat, Fed AS Kasih Sinyak Pangkas Suku Bunga

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.
Sumber :
  • TheRichest.com

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik membuka pasar dengan pergerakan bervariasi pada Senin (26/8/2024) pagi. Situasi mendapat pengaruh dari ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan pasukan Hizbullah yang saling serang pada Minggu (25/8/2024).

Israel Berlakukan Jam Malam dan Tutup Toko-toko di Kota Deir Istiya Tepi Barat

Angkatan Udara Israel dengan intens menyerang pasukan Hizbullah di Lebanon. Kemudian kelompok bersenjata yang didukung militer Iran meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel.

Hizbullah menganggap serangan balik ini sebagai balasan atas pembunuhan Israel terhadap Fuad Shukr, komandan senior pasukan, yang terjadi pada bulan Juli lalu. Kelompok militan ini tidak memberi isyarat bahwa pihaknya telah mempersiapkan serangan lanjutan. 

Waduh! Harga Bitcoin Anjlok Hingga di Bawah 95.000 Dolar AS, Kok Bisa?

Di samping itu, Menteri Luar Negeri Israel menuturkan negara tidak ingin perang skala penuh dengan kelompok Hizbullah.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

Mengutip CNBC, investor sedang menelaah komentar dovish Ketua Federal Reserve AS (The Fed) Jerome Powell. Pada Jumat (23/8/2024), Powel memberi sinyal realisasi pemotongan suku bunga. Sayangnya, Powel tidak memberitahu secara jelas mengenai tanggal dan tingkat pemangkasannya. 

"Sudah waktunya kebijakan (suku bunga acuan) untuk disesuaikan," ujar Powell saat pertemuan pemimpin bank sentral di Jackson Hole, Wyoming. 

Powell menambahkan arahnya sudah jelas. Sementara,  waktu dan presentasi pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.

Di Asia, investor mencermati laporan bank sentral China yang akan dirilis pada hari ini. Laporan memuat data suku bunga pinjaman jangka menengah. Investor juga akan menilai tingkat perdagangan manufaktur Singapura untuk bulan Juli.

Ilustrasi trading saham

Photo :
  • vstory

Indeks S&P/ASX 200 Australia berada pada level 8.025 saat pembukaan bursa. Nilai ini sedikit lebih tinggi dari penutupan terakhir di area 8.023,9.

Nikkei 225 Jepang merosot. Dengan kontrak berjangka di Chicago pada 38.055 dan kontrak berjangka di Osaka pada 38.280 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di 38.364,27.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada level 17.733. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI pada level 17.612,1.

Sementara di Wall Street, indeks utama AS kinclong karena mendapat sentimen positif dari pernyataan Powell. Dow Jones Industrial Average naik 1,14 persen, Nasdaq Composite melonjak paling tinggi sebesar 1,47 persen dan S&P 500 menguat 1,15 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya