8 Aset Kripto Berdasarkan Nilai Kapitalisasi Pasar versi Forbes, Bitcoin Masih di Puncak

Aset kripto.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Pasar aset kripto atau cryptocurrency terus berkembang pesat yang menawarkan berbagai peluang investasi menarik. Potensi memperoleh keuntungan fantastis dalam waktu singkat jadi daya tarik aset kripto. 

Mengenal Investasi Kripto dan Risiko Cyber Security yang Mengintai

Perlu diingat instrumen portofolio berbasis blockchain ini memiliki resiko kerugian cukup besar dibandingkan jenis investasi lain. Hal tersebut merupakan sifat fundamental aset kripto, yakni high risk high return.

Oleh karena itu, Anda perlu menimbang dan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan memasukkan modal ke koin-koin tersebut. Apalagi para pemula, bukan tak mungkin mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan. 

Penjelasan Oscar Darmawan soal Dugaan Peretasan Indodax

Pemilihan jenis aset kripto yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Dikutip dari Forbes, berikut daftar aset kripto terbaik berdasarkan kapitalisasi pasar.

Bursa kripto.

Photo :
  • Freepik
Profil Indodax, Platform Trading Didirikan Dua Sahabat hingga Catat Transaksi Bulanan Rp 2 T

Daftat Cryptocurrency Terbesar Berdasarkan NIlai Kapitalisasi Pasar

1. Bitcoin (BTC)

Kapitalisasi pasar: US$ 1,2 triliun

Pengembalian tahun ke tahun: 133 persen

Bitcoin diciptakan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Sebagai aset kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di dunia, harga Bitcoin mengalami pertumbuhan sebesar 12.019 persen. Pada bulan Mei tahun 2016, harga Bitcoin masaih senilai US$ 500. Pada tanggal 20 Agustus 2024, harga satu Bitcoin sudah mencapai angka US$ 60.596. 

2. Ethereum (ETH)

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Photo :
  • The Independent

Kapitalisasi pasar: US$ 317,5 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 58 persen

Mayoritas investor Ethereum berasal dari kalangan pengembang program (program developer) karena dinilai memiliki aplikasinya yang potensial. Salah satunya fitur smart contract yang dijalankan ketika persyaratan terpenuhi dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Tak kalah dengan Bitcoin, harga Ethereum juga melonjak meningkat 23.896 persen. Dari April 2016 hingga akhir Agustus 2024, harganya naik dari sekitar US$ 11 menjadi sekitar US$ 2.640.

3. Tether (USDT)


Source :

Kapitalisasi pasar: US$ 117,0 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 0 persen

Tidak seperti beberapa bentuk mata uang kripto lain yang mengadopsi blockchain, Tether (USDT) berbasis stablecoin. Artinya Tether didukung mata uang fiat, seperti dolar AS dan Euro, yang secara hipotesis nilainya tetap sama. Dengan begitu nilai Tether seharusnya lebih stabil daripada aset kripto lainnya. 

4. Binance Coin (BNB)

Kapitalisasi pasar: US$ 83,0 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 173 persen

Binance Coin (BNB) merupakan aset kripto yang dapat digunakan untuk berdagang dan membayar biaya di Binance, platform trading kripto terbesar di dunia. 
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Binance Coin telah berkembang lebih dari sekadar alat pembayaran pada perdagangan di platform bursa Binance. Sekarang, aset kripto ini layaknya mata uang fiat yang berfungsi sebagai alat transaksi. Binance Coin juga dapat diperdagangkan atau ditukar dengan bentuk aset kripto lainnya, seperti Ethereum atau Bitcoin.

Harga Binance Coin dari tahun 2017 sampai Agustus 2024 tercatat mengalami lonjakan signifikan, yakni 568.839 persen. Pada tahun 2017 aset kripto ini hanya senilai US$ 0,10 dan meroket menjadi US$ 569.

5. Solana (SOL)

Ilustrasi Aset kripto

Photo :
  • Dok: Pintu

Kapitalisasi pasar: US$ 67,9 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 592 persen

Solana berjalan pada mekanisme proof-of-stake dan proof-of-history hibrida yang unik untuk memproses transaksi dengan cepat dan aman. Koin Solana diluncurkan pada 2020 seharga US$ 0,77. Kini,  harganya berada di kisaran US$ 145,52. Artinya Solana menguat 18.799 persen.

6. U.S. Dollar Coin (USDC)

Ilustrasi aset kripto atau cryptocurrency assets.

Photo :
  • Pixabay

Kapitalisasi pasar: US$ 35,1 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 0 persen

Seperti Tether, USD Coin (USDC) juga termasuk stablecoin. USDC didukung oleh Ethereum sekaligus dapat dipakai layaknya uang fiat untuk berbagai transaksi global yang sudah mengadaptasi pembayaran menggunakan USDC.

7. XRP (XRP)

Kapitalisasi pasar: US$ 33,8 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 15 persen

XRP diciptakan oleh beberapa pendiri yang sama dengan Ripple, yakni perusahaan teknologi digital dan pemrosesan pembayaran. Aset kripto ini dapat digunakan pada jaringan tersebut untuk memfasilitasi pertukaran berbagai jenis mata uang, termasuk mata uang fiat dan kripto utama lainnya.

Pada awal tahun 2017, harga XRP hanya USD$ 0,006. Terhitung sejak 20 Agustus 2024, nilai aset kripto XRP sudah mencapai US$ 0,60 atau mengalami pertumbuhan 9.946 persen selama 7 tahun. 

8. Dogecoin (DOGE)

Kapitalisasi pasar: US$ 15,2 miliar

Pengembalian tahun ke tahun: 67 persen

Pada awal kemunculan di tahun 2013, Dogecoin hanya dianggap sebagai lelucon. Tak disangka aset kripto ini tumbuh signifikan berkat komunitas yang berdedikasi dan koin meme kreatif ini. Tidak seperti mayoritas aset kripto yang memiliki batasan kepemilikan, Dogecoin dapat dimiliki sebanyak-banyaknya oleh investor. Alhasil, menyebabkan aset kripto ini paling rentang mengalami devaluasi seiring meningkatnya pasokan.

Harga Dogecoin pada tahun 2017 adalah US$ 0,0002. Pada bulan Agustus 2024, nilai koin meme ini sudah mencapai US$ 0,10 atau naik 51.988 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya