Imbas Kericuhan di DPR, Rupiah Melemah ke Rp 15.645 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 23 Agustus 2024. Rupiah melemah sebesar 45 poin atau 0,29 persen ke posisi Rp 15.645 per dolar AS.

Rupiah Dibuka Menguat, Investor Tunggu Hasil RDG Bank Indonesia

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.579 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini seiring dengan selesainya masalah yang tejadi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Dibuka Melemah di Level Rp 16.030 per Dolar AS, Rupiah Berpotensi Menguat

"Dengan sudah selesainya masalah di DPR, rupiah bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini. Pasar masih berekspektasi positif terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan AS yang menjadi dorongan rupiah menguat terhadap dolar AS sebelum ini," ujar Ariston kepada VIVA Bisnis, Jumat, 23 Agustus 2024. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Rupiah Dibuka Melemah Tertekan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Ariston mengatakan, pada kondisi pagi ini terlihat dolar AS melemah terhadap sebagian besar nilai tukar regional. 

Di sisi lain terangnya, pasar malam ini menantikan pernyataan dari Jerome Powell yang kemungkinan tidak banyak berubah dari sebelumnya. 

"Sehingga pasar masih bereskspektasi bahwa Powell akan mendukung pemangkasan suku bunga," jelasnya. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 15.500-Rp 15.530. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp 15.650.

Konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulan Desember 2024

Rupiah Melemah 1,37 Persen hingga Pekan Kedua Desember, BI Ungkap Tertekan Ketidakpastian Global

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebut nilai tukar rupiah hingga 17 Desember 2024, atau pekan kedua, mengalami pelemahan 1,37 persen.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024