Analis Prediksi IHSG Rawan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham Potensial Ini

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,87 persen ke level 7.488 pada perdagangan Kamis sore, 22 Agustus 2024. Penurunan terjadi imbas munculnya volume penjualan di bursa.

IHSG Dibuka Menguat Berpotensi Rebound, Ini Pemicunya

Analis PT MNC Sekuritas T Herditya memproyeksikan IHSG masih rentan mengalami koreksi selama perdagangan akhir pekan ini, Jumat, 23 Agustus 2024. Hasil riset menunjukkan  jika IHSG belum mampu break dari level 7.594 sebagai resistance terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3.

Kemerosotan IHSG diprediksi akan menguji kisaran area 7.304-7.465. Pergerakan tersebut sekaligus menutup beberapa gap yang terjadi selama sesi pembukaan pasar hari ini. 

IHSG Diprediksi Menguat saat Pasar Fluktuatif, Intip Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Lebih lanjut, Herditya menuturkan titik support IHSG pada level 7.372 dan 7.207. Sementara, area resistance adalah 7.610 dan 7.654.

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/M Ali Wafa
IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.505, Saham Ini Tembus Rekor Tertinggi Baru

Berdasarkan analisa tersebut, Herditya memberikan rekomendasi saham pilihan yang menarik untuk dicermati investor pada perdagangan hari ini dan dinilai potensial cuan.

Rekomendasi Saham Potensial

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Saham INDF menguat 0,38 persen ke level 6.650. Saat ini, posisi saham INDF sedang berada di akhir wave i dari wave (iii) pada label hitam atau akhir wave (iii) pada label merah. Artinya penguatan emiten relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi.

Merespons kondisi tersebut, Herditya menyarankan investor melakukan aksi buy on weakness pada rentang 6.275-6.475. Dengan target nilai diperhitungkan mencapai level 6.750 dan 6.875. Sementara titik stop loss di bawah 6.200.

PT PP London Sumatera Plantation Tbk (LSIP)

Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Saham LSIP merosot 1,69 persen menjadi 875. Saat ini, posisi saham LSIP diramal sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii] pada label hitam atau wave (ii) dari wave [c] pada label merah.

Para investor yang tertarik dengan saham LSIP dianjurkan melakukan aksi buy on weaknes pada kisaran level 840-870. Herditya menimbang target nilai mampu berada di angka 930 dan 960. Adapun titik stop loss di bawah 820. 

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
Saham MTEL tergelincir 0,75 persen menjadi 665 di mana koreksinya masih tertahan oleh MA200. Saat ini, posisi saham MTEL diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii]. Artinya emiten kemungkinan bergerak turun melanjutkan tren koreksi.

Nilai saham MTEL yang masih melemah dapat dimanfaatkan investor dengan aksi buy on weakness pada level 625-655. Herditya meramal target harga berada pada nilai 700 dan 745. Sementara titik stop loss di bawah 610. 

PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

Saham MYOR jatuh 1,52 persen ke area 2.600 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, posisi saham MYOR sedang berada pada bagian awal dari wave [b] dari wave B pada label hitam atau wave [ii] dari wave 1 pada label merah.

Herditya menyarankan aksi buy on weakness dengan mencermati area 2.410-2.530. Dengan target harga diperhitungkan mampu mencapai level 2.740 dan 2.830. Sementara titik stop loss di bawah 2.390.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Trading 23 Agustus 2024."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya