SGN Pede Laba Naik 10 Kali Lipat Tahun Ini, Intip Strateginya

PT SGN.
Sumber :
  • Dokumentasi SGN.

Jakarta, VIVA – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mentargetkan laba bersih sebesar Rp 500 miliar. Angka ini naik 10 kali lipat bila dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 52 miliar.

Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA Didukung Positif Kementan

Adapun Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menggelar peluncuran Program Penguatan Tebu Rakyat melalui SGN untuk mendukung target swasembada gula konsumsi pada tahun 2028. 

Dalam sambutannya, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menegaskan bahwa transformasi industri gula PTPN merupakan keharusan karena dampaknya bagi kesejahteraan masyarakat luas. 

Banyak Pasal Janggal Rugikan Industri, Asosiasi Petani Protes Rancangan Permenkes Soal Produk Tembakau

"Kami sadar betul bahwa di balik kesuksesan kami, ada kontribusi besar dari petani, mengingat lebih dari 260 ribu hektare dari total 500 ribu ha luas lahan nasional merupakan tebu rakyat," katanya dalam keterangan Kamis, 22 Agustus 2024.

Ditjen Perkebunan Kementan meningkatkan ekstensifikasi dan intensifikasi tebu

Photo :
  • Ditjen Perkebunan Kementan
PTPN Gandeng Perusahaan Teh Asal China, Perluas Pasar Internasional

Ghani juga bersyukur karena transformasi dan restrukturasi yang dilakukan PTPN telah membuahkan hasil positif, baik dari sisi kinerja keuangan maupun operasional perusahaan. 

"SGN berhasil mencatatkan laba setelah mengalami tantangan keuangan yang berat, dengan laba tahun lalu sebesar Rp 52 miliar, yang meningkat sepuluh kali lipat menjadi Rp 500 miliar tahun ini," tambahnya.

Abdul Ghani menekankan bahwa PTPN Group terus berkomitmen untuk mewujudkan swasembada gula nasional dengan memanfaatkan program-program yang sudah ada tanpa bergantung terlalu banyak pada dana APBN. 

“Salah satu kesulitan yang paling besar itu adalah ketika KUR yang dibatasi oleh plafon. Namun saya harus berterima kasih kepada semua pihak karena tantangan tersebut saat ini sudah terselesaikan,” 
ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyatakan bahwa peningkatan kesejahteraan petani merupakan kunci utama dalam mencapai swasembada gula. Untuk itu, pihaknya telah mengembangkan program internal yang mencakup pemantapan operasional 36 pabrik gula di seluruh Indonesia serta penguatan ekosistem tebu rakyat. 

"Meskipun tantangannya besar, kami yakin dapat mencapai tujuan ini dengan dukungan semua pihak," katanya.

Dukungan Stakeholder dalam hal ini Kementerian BUMN juga disampaikan dalam kegiatan tersebut, sebagaimana pernyataan Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, yang menganggap keberadaan tebu rakyat sangat strategis dalam mendukung industri gula yang dikelola oleh PTPN. 

Petani Tebu.

Photo :
  • PTPN Group

"Lebih dari 66 persen pasokan tebu nasional berasal dari tebu rakyat, yang setara dengan 119 ribu hektare lahan. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan dari PTPN terhadap petani menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas tebu rakyat," ujarnya.

Rabin menilai, berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan tebu rakyat sudah dilakukan dengan baik oleh PTPN, seperti melalui program utilisasi, penguatan kelembagaan, pendanaan, dan penyuluhan kepada petani. 

“Kementerian BUMN juga telah menginisiasi hadirnya Program Makmur sebagai upaya peningkatan produktivitas dan kapabilitas petani tebu yang dapat diaplikasikan dalam program penguatan tebu rakyat bersifat inklusif,” tambahnya. 

Pentingnya inklusivitas sektor pangan, termasuk gula, juga disoroti oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Yulius. "UMKM, termasuk petani gula, memainkan peran penting dalam ekonomi nasional," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya