Bahlil Sebut PTFI Lambat Penuhi Syarat Perpanjangan IUPK, Bos Freeport Kasih Penjelasan
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, sebelumnya sempat mengatakan bahwa proses perpanjangan IUPK Freeport saat ini sudah hampir selesai.
Namun, mengenai alasan kenapa prosesnya sampai saat ini belum juga rampung, Bahlil mengaku bahwa hal itu karena pihak Freeport dinilai lambat dalam memenuhi persyaratan.
Saat dikonfirmasi kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, Dia memastikan bahwa proses perpanjangan IUPK itu masih didiskusikan dengan pihak pemerintah.
"Ya, masih terus kita diskusikan dengan pemerintah," kata Tony saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.
Ketika ditanya apakah prosesnya masih harus menunggu adanya negosiasi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, Tony pun tak membeberkannya lebih jauh. Dia hanya berharap prosesnya bisa dilakukan dengan lebih cepat, untuk mendapatkan hasil terbaik dari seluruh proses yang ada.
"Jadi masih didiskusikan semuanya memang. Nanti pada saatnya ya, mudah-mudahan aja bisa lebih cepat. Lebih cepat, lebih baik," ujarnya.
Sebelumnya Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, selain lambatnya pemenuhan sejumlah persyaratan yang harus dilakukan oleh Freeport terkait perpanjangan IUPK, hal lain yang menjadi kendala adalah soal proses negosiasi dengan Menteri BUMN yang belum selesai.
“Freeport lambat dalam menyiapkan berbagai syarat yang menjadi negosiasi," kata Bahlil.
"Jadi jangan tanya pemerintah terus, tanya Freeport juga," ujarnya.