IHSG Melemah Setelah Cetak Rekor Tertinggi, Simak 5 Saham yang Tetap Perkasa

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebesar 43,3 poin atau 0,57 persen menjadi 7.511,29 pada penutupan bursa sesi I pada Kamis, 22 Agustus 2024. Sebelumnya, IHSG sukses menorehkan level tertinggi (All Time High) selama tiga hari beruntun sejak awal pekan. 

Saham MSIN dan RAAM Langsung Meroket Usai Hary Tanoe Akuisisi Multivision Plus Rp 309,71 Miliar

Investor memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) selama pada perdagangan pagi hari ini. IHSG bergerak di zona merah pada kisaran level 7.479-7.554 dengan nilai transaksi di angka Rp 5,15 triliun.

Penurunan IHSG imbas profit taking, sektor kesehatan dan sektor industri menopang kemerosotan yang tidak semakin buruk. Sejumlah saham juga sukses perkasa torehkan cuan jumbo. 

IHSG Sesi I Koreksi Tipis, Intip 6 Saham Tetap Menghijau hingga Cetak ARA

Berikut Saham Perkasa pada Sesi I 

Ilustrasi Trading

Photo :
  • pixabay
Sah! Hary Tanoe Resmi Caplok Multivision Plus Milik Raam Punjabi

PT Jaya Agtra Wattie Tbk (JAWA)

Saham JAWA melesat 29,89 persen ke level 113. Posisi awal saham JAWA di pembukaan bursa berada di area 88. Emiten bergerak agresif melaju ke area 108 dan 111. 

Setelah itu, saham JAWA terkoreksi menjadi 103 dan melanjutkan sesi perdagangan dengan pergerakan fluktuatif. Kenaikan saham JAWA mampu menutup kemerosotan yang terjadi. Dengan posisi tertinggi di area 114 yang terjun ke 108 kemudian rebound menjadi 112 dan perlahan naik tipis sampai sesi I selesai.

PT Green Power Group Tbk (LABA)

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Photo :
  • Pixabay.

Saham LABA ikut menguat 25 persen ke area 540 sekaligus cetak auto reject atas (ARA). Saham LABA membuka perdagangan pada level 436. Emiten juga cenderung menunjukkan tren kenaikan sepanjang sesi I berlangsung meskipun ada beberapa kali penurunan tipis. 

Area 540 jadi titik tertinggi yang mampu dicapai saham LABA yang ditorehkan satu jam sebelum penutupan pasar. Emiten sempat dilanda koreksi ke level 530 lalu menjadi 525. Saham LABA mulai merangkak naik kembali ke posisi puncaknya sekaligus menutup sesi I.

PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO)

Saham TMPO melonjak 26,09 persen menjadi 116. Saham TMPO membuka bursa pada posisi 91 dan segera tancap gas ke level 116 lalu 120. Sayang, emiten tergerus perlahan ke area 115.

Emiten menunjukkan grafik naik-turun yang relatif seimbang. Dengan titik terendah di area 113 sementara tertingginya pada level 120. Sebelum menutup bursa, saham TMPO tergelincir dari 117 menjadi 114. Namun berhasil bangkit ke posisi 116.

PT Bank Permata Tbk (BNLI)

Logo PermataBank/Bank Permata

Photo :
  • PermataBank/Bank Permata

Saham BNLI mengalami kenaikan 20,32 persen menjadi 1.125. Bank Pertama memulai pembukaan bursa pada area 935. Emiten tercatat dua kali terbang tinggi.

Dari 1.010 ke level 1.090 kemudian dari area 1.065 menjadi 1.110 lalu melaju lagi sampai 1.145. Sayangnya, saham BNLI tergerus tipis dari posisi tersebut ke area 1.125 pada penutupan sesi I.

PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA)

Saham ZBRA loncat 19,13 persen ke level 218. Saham ZBRA terlihat fluktuatif di awal perdagangan pasar. Namun, emiten langsung mengalami lonjakan tinggi dari posisi 187 ke 212 lalu ke level 234.

Setelah itu, saham ZBRA tergelincir ke area 220 dan bangkit kembali dengan kenaikan tipis menjadi 226. Lagi, emiten melanjutkan tren koreksi sampai penutupan sesi I.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Sesi I Akhirnya Turun Usai Cetak Rekor Tiga Hari Beruntun, Tapi Saham JAWA, TMPO, dan LABA Perkasa."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya