Peminjam dengan 5 Kriteria ini Gak Bisa Ajukan Pinjaman Online, Kenapa?
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Pinjaman online atau sering dikenal dengan pinjol telah menjadi solusi finansial bagi banyak orang yang membutuhkan dana mendesak. Namun, meski proses pengajuan pinjaman online terkesan mudah dan cepat, tetap ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon peminjam.
Biasanya, syarat-syarat tersebut meliputi status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), berada di usia produktif, memiliki pekerjaan atau sumber penghasilan yang stabil, serta memiliki riwayat kredit yang baik.
Selain itu, biasanya pinjaman online legal juga akan melakukan pengecekan riwayat kredit melalui SLIK OJK. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa peminjam memiliki kapasitas untuk mengembalikan pinjaman yang diajukan. Namun, tak jarang pula terdapat perusahaan pinjol yang tidak sepenuhnya mengandalkan riwayat kredit sebagai pertimbangan.
Nah, lantas apa saja sih lima tipe peminjam yang sebaiknya tidak mengajukan pinjaman online? Berikut daftarnya!
1. Usia di Bawah Umur
Peminjam yang belum mencapai usia 18 tahun biasanya tidak memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman online. Ini karena individu di bawah umur dianggap belum memiliki kapasitas hukum untuk melakukan perjanjian keuangan. Selain itu, mereka juga dianggap belum memiliki kestabilan finansial untuk membayar utang pinjol.
2. Tidak Memiliki KTP
Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah salah satu dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap calon peminjam. Tanpa KTP, pinjaman online tidak akan dapat diproses, karena KTP digunakan sebagai identitas resmi yang diakui negara. Jika Anda tidak memiliki KTP, sebaiknya urus terlebih dahulu sebelum mencoba mengajukan pinjaman.
3. Bukan Warga Negara Indonesia (WNI)
Pinjaman online yang beroperasi di Indonesia umumnya hanya melayani peminjam yang berstatus WNI. Hal ini karena proses verifikasi dan penagihan yang lebih mudah dilakukan pada warga negara dalam yurisdiksi hukum Indonesia.
4. Tidak Memiliki Pekerjaan atau Penghasilan
Pinjaman online umumnya memerlukan bukti bahwa peminjam memiliki sumber penghasilan yang stabil. Tanpa pekerjaan atau penghasilan tetap, pinjaman yang diajukan kemungkinan besar akan ditolak. Ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa peminjam tidak akan mampu membayar kembali pinjaman yang diberikan.
5. Skor Kredit Buruk
Skor kredit atau riwayat kredit yang buruk dapat menjadi penghalang utama dalam pengajuan pinjaman online. Perlu diketahui, beberapa pinjaman online legal melakukan pengecekan skor kredit melalui SLIK OJK. Skor kredit yang rendah menunjukkan bahwa peminjam mungkin memiliki sejarah gagal bayar atau keterlambatan dalam membayar pinjaman sebelumnya. Hal ini dapat membuat perusahaan pinjaman ragu untuk menyetujui pengajuan pinjaman.