Dukung Pengembangan Diaspora, BNI Maksimalkan Layanan Jaringan Kantor Luar Negeri
- BNI
Jakarta, VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengaskan peran penting diaspora Indonesia guna membantu mendorong ekonomi nasional. Karena itu kolaborasi terus dilakukan.
Hal ittu salah satunya dilakukan dengan turut berpartisipasi dalam Diaspora Engagement Summit, yang memperkenalkan program Overseas Citizenship of Indonesia (OCI) Acara yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network-United (IDN-U). Nota Kesepahaman terkait kerja sama dalam mendukung dan mengembangkan Diaspora Indonesia di seluruh dunia pun ditandatangani.
Dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI sebagai bank dengan jaringan global yang diberikan mandat oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyediakan konektivitas keuangan digital terintegrasi dengan keunggulan internasional, khususnya untuk diaspora, memiliki peran penting dalam menjembatani Indonesia dengan dunia dalam upaya memperluas pasar ekspor Indonesia.
“Melalui acara ini, BNI sebagai penyedia solusi transaksi perbankan berkomitmen untuk mendukung penuh eksistensi diaspora dalam mencapai tujuan finansial mereka,” ujar Okki.
Dia menegaskan, Sebagai bank Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki kapasitas global, BNI mempunyai jaringan Kantor Luar Negeri (KLN) yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Seoul, New York, London, Tokyo, Osaka, dan Amsterdam. Melalui BNI Xpora, perseroan menawarkan tiga program unggulan bagi diaspora sekaligus membantu UKM untuk memasuki pasar internasional, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global.
Adapun saat ini BNI memiliki 43.000 nasabah Xpora yang berorientasi ekspor, di mana 20.000 atau 46 persen di antaranya telah menerima fasilitas permodalan dengan outstanding sebesar Rp30 triliun hingga Juni 2024. Selain itu, BNI juga menargetkan lima segmen utama melalui jaringan luar negerinya, termasuk Diaspora, dengan menyediakan layanan perbankan.
Seperti, fasilitas pembukaan rekening (Diaspora Saving), fasilitas pinjaman untuk mendukung bisnis diaspora (Diaspora Loan), produk investasi untuk mengoptimalkan investasi diaspora (Diaspora Invest), dan layanan remitansi untuk mengirim uang kepada keluarga di Indonesia.
Diaspora Saving adalah produk tabungan khusus dari BNI yang ditujukan bagi diaspora di seluruh dunia, memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan di luar negeri. Pembukaan rekening ini dapat dilakukan secara digital maupun melalui Kantor Cabang Luar Negeri BNI.
Sementara itu, Diaspora Loan merupakan inisiatif BNI untuk membantu diaspora yang ingin mengembangkan bisnisnya di luar negeri melalui pinjaman atau kredit. Diaspora dapat memanfaatkan pinjaman ini untuk dua kebutuhan utama, yakni modal kerja operasional atau pengembangan bisnis lebih lanjut.
Dengan jaminan pribadi yang bisa berada di Indonesia, proses cepat, bunga kompetitif, penjadwalan pelunasan yang fleksibel, serta pendanaan jangka pendek, diaspora dapat memperoleh berbagai keuntungan dari fasilitas ini.
BNI juga menyediakan layanan perbankan yang mendukung ekspansi dan operasional perusahaan di luar negeri, baik untuk Korporasi maupun Anak Perusahaan Indonesia. Selain itu, BNI juga mendukung UKM, terutama melalui layanan transactional banking seperti trade finance.
BNI juga memiliki wondr by BNI, aplikasi perbankan terbaru BNI yang turut hadir dalam perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Tokyo, Osaka, Seoul, dan Amsterdam. Dengan inovasi terbaru ini, BNI berharap dapat semakin memperkuat hubungan dengan diaspora Indonesia dan mendukung mereka dalam mengelola keuangan.
Saat ini, terdapat sekitar delapan juta diaspora Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori, yakni 10 persen pelajar, 20 persen menikah dengan WNA, dan 70 persen pekerja migran Indonesia. Melalui jaringan kantor luar negeri, BNI siap menjembatani para pelaku UKM dan diaspora untuk memperluas pasar ekspor mereka.
"Kami akan memfasilitasi diaspora ini melalui Xpora, yang memungkinkan UKM Indonesia mengembangkan bisnisnya melalui inisiatif Go Productive, Go Digital, dan Go Global, dengan mempertemukan pemasok dan pembeli," tutup Okki.