Bursa Asia Loyo Sejalan Penurunan Indeks Saham Utama di Wall Street

Bank of Japan (BOJ)
Sumber :
  • Japan Today

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik melemah saat pembukaan pasar pada Rabu pagi, 21 Agustus 2024. Penurunan mengikuti kemerosotan indeks di Wall Street, yakni S&P500 dan Nasdaq Composite sekaligus mengakhiri tren kenaikan selama delapan hari berturut-turut.

Bursa Asia Tangguh Ditopang Reli Saham Teknologi yang Terjadi Wall Street

S&P 500 tergelincir 0,2 persen. Sementara  Nasdaq Composite  melemah 0,33 persen. Dow Jones Industrial Average juga turun tipis sebesar 0,15 persen. 

Apabila indeks S&P 500 mampu mempertahankan kenaikan sampai penutupan bursa Selasa maka akan menjadi rekor kenaikan terpanjang indeks secara keseluruhan sejak tahun 2004.

Bursa Asia Loyo saat Wall Street Perkasa Jelang Laporan Inflasi AS

Mengutip CNBC, bursa mendapat sentimen positif dari laporan perdagangan Jepang untuk bulan Juli. Tingkat ekspor negara Sakuran itu naik 10,3 persen tahun ke tahun (yoy). Begitu pula impor melonjak 16,6 persen pada periode yang sama.

Kontainer/Ilustrasi.

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Ancaman untuk Timnas Indonesia, Jepang Ngamuk Bantai Bahrain 

Pencapaian tersebut mematahkan perkiraan ekonom. Mereka memperkirakan bahwa ekspor hanya naik 11,4 persen dan impor sekitar 14,9 persen.

Dengan tingkat ekspor yang lebih rendah dari yang diharapkan dan impor melampaui prediksi maka melebarkan defisit perdagangan Jepang menjadi 621,84 miliar yen (US$ 4,28 miliar). Angka ini lebih besar dari yang diharapkan sebesar 330,7 miliar yen.

Juli akan menjadi bulan terakhir data perdagangan yang dicatat sebelum Bank Jepang menaikkan suku bunga pada akhir Juli. Hal itu lantas menyebabkan yen menguat signifikan. 

Umumnya, nilai yen turun akan menguntungkan eksportir dan rumah dagang Jepang yang merupakan pemain besar di Nikkei 225. Kenaikan yang terjadi berperan penting dalam mengangkat indeks tersebut ke rekor tertingginya.

Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,75 persen setelah rilis data ekspor-impor Jepang. Penurunan diikuti indeks Topix berbasis luas sebanyak 0,54 persen.

Kospi Korea Selatan turun tipis 0,18 persen. Kosdaq berkapitalisasi terperosok 0,66 persen.

S&P/ASX 200 Australia ikut melemah 0,28 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong kontrak berjangka berada pada level 17.360. Nilai itu lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir HSI di level 17.511,08.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya