InJourney Gandeng Thai Airways Dongkrak Kunjungan Wsiatawan Candi Borobudur
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) alias InJourney, meneken nota kesepahaman (MoU) dengan maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways International Public Company Limited (Thai Airways), untuk pengembangan konektivitas udara demi mendongkrak kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menjelaskan, kerja sama ini ditujukan untuk meningkatkan konektivitas udara antara Thailand dan Indonesia, khususnya destinasi pariwisata Candi Borobudur.
"Pengembangan interkonektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan, yang pada akhirnya mampu mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia khususnya di Jawa Tengah," kata Maya dalam keterangannya, Selasa, 20 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, Candi Borobudur telah dicanangkan sebagai destinasi spiritual pilgrim tourism, sejalan dengan komitmen InJourney dalam membangun destinasi yang inklusif sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha.
"Kami memahami bahwa animo wisatawan dengan minat khusus seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi, untuk itu kami mengembangkan konektivitas dari sisi udara berkolaborasi dengan Thai Airways," ujarnya.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) atau InJourney Destination Management (IDM), merupakan anak perusahaan dari InJourney dalam pengelolaan Candi Borobudur. Mereka mengusung konsep empat pilar pengelolaan, yakni konservasi, spiritual, edukasi, dan pariwisata.
Direktur Komersial InJourney Destination Management, Hetty Herawati menjelaskan, dalam aspek spiritual, Candi Borobudur dimanfaatkan untuk komunitas buddhist beribadah, sekaligus masyarakat ataupun wisatawan yang ingin bermeditasi di Candi Borobudur.
"Kami menyadari bahwa Borobudur memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pilgrim dunia, karena selain Candi Borobudur memiliki nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa. Di mana nilai-nilai serta filosofi kehidupan dalam relief dan arsitektur Candi Borobudur sangat relevan untuk umat Buddha, sekaligus untuk semua wisatawan yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya," ujarnya.
Diketahui, pemeluk agama Buddha di dunia mencapai sebesar 530 juta, sedangkan jumlah pemeluk Buddha di Asia sebesar 490 juta atau sekitar 92 persen dari jumlah pemeluk agama Buddha di dunia.
Sementara jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara sebesar 120 juta, dan jumlah pemeluk agama Buddha di Thailand sebesar 64 juta jiwa atau 53 persen dari total jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara. Sehingga, dengan jumlah ini sangat potensial untuk membuka konektivitas udara bagi Thailand ke Candi Borobudur.