DPP REI Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) menyatakan dukungannya pada program tiga juta rumah, yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto di pemerintahannya kelak. Ketua Umum REI, Joko Suranto menegaskan, pihaknya berpikir positif bahwa nantinya akan ada akomodasi dan intensi pada saat program itu dilaksanakan, misalnya berupa kebijakan-kebijakan yang akan menjadi instrumen pendukungnya.

Dulu Bernafsu Sebagai Wanita Karier, Ini Pilhan Kartika Putri Sekarang

"Karena program tiga juta itu bukan jumlah kaleng-kaleng, itu jumlah yang sangat besar dan sangat dahsyat ketika kita hitung dari sisi anggarannya, bahkan dari sisi kebijakannya," kata Joko dalam diskusi Forwapera, 'Program 3 Juta Rumah Butuh Kementerian Khusus Perumahan', di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus 2024.

Ilustrasi perumahan.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Anti Ribet! Ini 7 Trik Ampuh Usir Laron dari Rumah Tanpa Harus Gelap-Gelapan

Dia meyakini bahwa program ini merupakan cara pemerintahan Prabowo untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, melalui pembangunan rumah. "Jadi kita apresiasi dari sisi program ini," ujarnya.

Sementara dari sisi penganggaran dan kebijakan, Joko menegaskan bahwa program ini tidak mungkin terlaksana tanpa pengelola. Sebab, saat ini diketahui bahwa begitu banyak kebijakan dan ketentuan yang masih kontraproduktif, bahkan unfriendly atau tidak bersahabat dengan investasi termasuk di sektor perumahan tersebut.

Cara Alami Usir Nyamuk di Rumah: Aroma yang Paling Dibenci Nyamuk!

"Sehingga kami di REI membacanya adalah harus ada relaksasi, ada simplifikasi, dan harus ada harmonisasi," kata Joko.

Kemudian dari sisi ketentuan, Joko memastikan bahwa proyek ini membutuhkan leader sector sehingga menurutnya harus ada pembentukan Kementerian Perumahan dan Pemukiman. Dimana, tiga fungsi utama dari Kementerian Perumahan dan Pemukiman tersebut adalah sebagai leader, programmer atau perencana, serta eksekutor.

"Kenapa minimal harus ada tiga fungsi ini? Karena ini adalah pekerjaan yang berat, yang harus khusus juga dalam hal penganggarannya," kata Joko.

"Apalagi program tiga juta rumah ini menyasar tiga karakteristik lokasi yang berbeda yakni satu juta rumah di perkotaan, satu juta rumah di pedesaan, dan satu juta rumah di pesisir," ujarnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid dalam acara Developer Gathering bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang diadakan di BTN

Dukung Program 3 Juta Rumah, Menteri ATR Hitung Total Lahan di Luar Pulau Jawa

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid menghitung total lahan di luar Pulau Jawa untuk dukung program 3 juta rumah.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024