Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak

Dirjen Pajak Suryo Utomo.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

Jakarta, VIVA – Pemerintah membidik penerimaan pajak sebesar Rp 2.189,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Target itu naik Rp 200,5 triliun bila dibandingkan APBN 2024 yang sebesar Rp 1.988,8 triliun.

Kemenkeu Perpanjang Tax Holiday hingga Desember 2025, Intip Sektor Industri yang Bisa Menikmati

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Suryo Utomo mengatakan pihaknya belum membahas lebih lanjut terkait target pendapatan tersebut. Sebab, pemerintah bersama DPR masih akan membahas strategi untuk mencapai target tersebut.

"Belum dibahas, sekarang baru Paripurna untuk 2023. (Strategi dorong kenaikan pajak) ekstensifikasi dan intensifikasi yang jelas," ujar Suryo di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.

Prabowo Sentil Pengusaha: Anda Nikmati Kekayaan, Bayar Pajak yang Baik!

Gedung Direktorat Jenderal Pajak

Photo :
  • panoramio

Adapun untuk penerimaan pajak tahun depan berdasarkan Buku Nota Keuangan II akan akan berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) senilai Rp 27,1 triliun dan Pajak Lainnya sebesar Rp 7,8 triliun. Kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mencapai Rp 945,1 triliun. 

Airlangga Sebut Insentif Pembelian Rumah dan Kendaraan Listrik Bakal Lanjut pada 2025

Lalu Pajak Penghasilan (PPh), migas dan non migas, yang senilai Rp 1.209,3 triliun atau tumbuh 13,8 persen dari outlook tahun ini. Namun, untuk outlook tahun ini PPh hanya akan tumbuh 0,1 persen dari 2023. 

Suryo mengatakan, pihaknya tetap optimis harga komoditas akan meningkat. Meskipun pada tahun ini harga komoditas tercatat anjlok.

"PPh itu kan lihat dinamika ekonomi aja lah, tahun ini kan kondisi ekonomi harga komoditas turun banget, harapannya tahun depan meningkat," jelasnya.

Kawiyan, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia

KPAI Tolak Mentah-mentah Wacana Wakil Menkeu soal Pengenaan Pajak pada Judi Online

KPAI menyatakan sikap menolak wacana mengenai kemungkinan pengenaan pajak pada judi online sebagaimana diwacanakan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024