Target Penerimaan Pajak Tahun Depan Naik, Ini Kata Dirjen Pajak
- M Yudha P/VIVA.co.id
Jakarta, VIVA – Pemerintah membidik penerimaan pajak sebesar Rp 2.189,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Target itu naik Rp 200,5 triliun bila dibandingkan APBN 2024 yang sebesar Rp 1.988,8 triliun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Suryo Utomo mengatakan pihaknya belum membahas lebih lanjut terkait target pendapatan tersebut. Sebab, pemerintah bersama DPR masih akan membahas strategi untuk mencapai target tersebut.
"Belum dibahas, sekarang baru Paripurna untuk 2023. (Strategi dorong kenaikan pajak) ekstensifikasi dan intensifikasi yang jelas," ujar Suryo di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.
Adapun untuk penerimaan pajak tahun depan berdasarkan Buku Nota Keuangan II akan akan berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) senilai Rp 27,1 triliun dan Pajak Lainnya sebesar Rp 7,8 triliun. Kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mencapai Rp 945,1 triliun.
Lalu Pajak Penghasilan (PPh), migas dan non migas, yang senilai Rp 1.209,3 triliun atau tumbuh 13,8 persen dari outlook tahun ini. Namun, untuk outlook tahun ini PPh hanya akan tumbuh 0,1 persen dari 2023.
Suryo mengatakan, pihaknya tetap optimis harga komoditas akan meningkat. Meskipun pada tahun ini harga komoditas tercatat anjlok.
"PPh itu kan lihat dinamika ekonomi aja lah, tahun ini kan kondisi ekonomi harga komoditas turun banget, harapannya tahun depan meningkat," jelasnya.