Bangun PLTS Terapung Saguling, PLN Indonesia Power Gandeng Perusahaan Arab Saudi

Waduk Saguling di Jawa Barat yang akan dimanfaatkan permukaannya untuk PLTS Terapung Saguling dengan kapasitas 60 Megawatt (MW) serta estimasi luas PLTS sebesar 95 hektare.
Sumber :
  • Dok. PLN IP

Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di atas permukaan air Waduk Saguling, Jawa Barat dengan kapasitas 60 MW. Hal ini disebut merupakan bukti konsistensi PLN IP dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Mal Terbesar di Indonesia Timur Bakal Didesain Lebih Ramah Lingkungan

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, pembangunan PLTS Terapung di Waduk Saguling ini nantinya akan dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling. Ini merupakan joint venture antara PLN Indonesia Power dengan ACWA Power, perusahaan dari Arab Saudi yang memiliki concern pada pengembangan pembangkit berbasis EBT.

Pembangunan PLTS Terapung Saguling ini dimulai dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA) yang dilakukan dan ditandatangangi oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dan Direktur Utama PT Indo ACWA Tenaga Saguling Rudolf Rinaldo Aritonang.

Dukung Transisi Energi dan NZE 2060, Ini Sederet Capaian Terbaru PLN IP

"Dengan PPA ini semakin mempertegas keseriusan PLN Indonesia Power dalam mendorong transisi energi Tanah Air," kata Edwin dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Agustus 2024.

Waduk saguling

Photo :
  • Dok. PLN
Genjot Transisi Energi, Menteri ESDM Apresiasi Pelaku Inovasi PLN Indonesia Power

Edwin mengungkapkan, proses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi sehingga pembangkit energi bersih tersebut diperkirakan dapat beroperasi atau Commercial Operation Date (COD) pada Juni 2026.

Menurut Edwin, pembangunan PLTS Terapung Saguling ini merupakan upaya PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi serta mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan terus mengembangkan berbagai pembangkit berbasis EBT.

Aksi korporasi ini merupakan satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan PLN IP untuk menekan laju perubahan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Ini adalah masalah global, yang memerlukan solusi dan kolaborasi antar negara, jadi itulah kenapa kita melakukannya. Selain itu, pengembangan pembangkit EBT ini juga menjadi peluang investasi dan tentunya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi,” tutur Edwin.

EVP South and South-East Asia ACWA Power Company, Salman M. Baray memberikan apresiasi terhadap PLN Indonesia Power atas komitmen untuk berinvestasi demi mendorong pengembangan EBT, utamanya PLTS.

“Saya ingin memberikan penghargaan terhadap PLN Indonesia Power yang telah membuka peluang kerja sama ini dengan sangat profesional dan juga transparan. Investasi pada proyek ini merupakan langkah awal kami untuk berinvestasi di Indonesia dan siap berinvestasi lebih besar lagi di negara ini untuk pengembangan energi berbasis EBT,” ujar Salman.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menunjukkan produk modul panel surya yang diproduksi menggunakan teknologi mutakhir yaitu teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon)

PLN IP Luncurkan Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar di Indonesia

PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui perusahaan patungan anak usahanya siap memproduksi solar panel dengan kapasitas produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWp).

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024