Mastercard PHK 1.000 Karyawan di Seluruh Dunia, Ini Alasannya
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Mastercard, salah satu perusahaan pembayaran terbesar di dunia, mengumumkan rencana untuk memberhentikan sekitar 1.000 karyawan secara global, atau sekitar 3 persen dari total tenaga kerjanya. Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi besar-besaran.
Mengutip dari Fintech Singapore, restrukturisasi organisasi ini bertujuan untuk memfokuskan kembali strategi bisnis regional dan mengoptimalkan investasi guna mendukung pertumbuhan di masa depan. Langkah pemutusan hubungan kerja ini dikabarkan selesai pada akhir September 2024.
Dalam sebuah pernyataan, perwakilan Mastercard menjelaskan bahwa restrukturisasi ini diperlukan untuk memungkinkan perusahaan mengalokasikan sumber daya ke sektor-sektor yang memiliki pertumbuhan tinggi. Walaupun langkah ini terkesan drastis, Mastercard tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa perusahaan berada pada posisi yang kuat untuk masa depan.Â
Sementara itu, menurut laporan dari Bloomberg, perusahaan berencana untuk mengarahkan ulang sumber dayanya ke area bisnis yang lebih menjanjikan, meskipun rincian spesifik mengenai sektor-sektor tersebut belum diungkapkan. Restrukturisasi ini juga menyusul pengumuman kinerja keuangan Mastercard yang berhasil melampaui ekspektasi pada kuartal kedua tahun 2024.Â
Meskipun begitu, perusahaan juga menghadapi peningkatan signifikan dalam biaya operasional, yang naik hampir 12 persen dari tahun ke tahun menjadi USD2,93 miliar.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa restrukturisasi ini akan menimbulkan biaya satu kali sebesar USD190 juta pada kuartal ketiga 2024. Biaya ini sebagian besar terkait dengan pesangon dan biaya penutupan beberapa operasi.Â
Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi operasional di tengah meningkatnya persaingan di industri pembayaran global.
Mastercard, yang hingga tahun lalu mempekerjakan sekitar 33.400 orang di seluruh dunia, dengan 67 persen di antaranya berbasis di luar Amerika Serikat, telah menekankan bahwa perubahan ini tidak akan mempengaruhi komitmen perusahaan terhadap pelanggan dan mitra bisnisnya. Perusahaan tetap bertekad untuk terus memberikan layanan terbaik sambil menavigasi tantangan ekonomi global yang terus berkembang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mastercard telah berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar global melalui berbagai inovasi dan akuisisi strategis. Restrukturisasi tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan untuk lebih fokus pada inisiatif-inisiatif yang dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang, serta memastikan bahwa perusahaan tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat.