Robert Kiyosaki Pilih 6 Instrumen Investasi Ini Sebagai Sumber Passive Income
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Menabung sudah tak lagi relevan dalam membangun kekayaan dan meningkatkan stabilitas keuangan guna mencapai kesejahteraan finansial. Lantas, banyak masyarakat yang mulai mengalokasikan dana mereka ke berbagai instrumen investasi untuk mengamankan sekaligus memupuk kekayaan.Â
Investasi dimaksudkan untuk memperoleh passive income atau penghasilan tambahan di samping pendapatan setiap bulan. Pasalnya, pendapatan pasif menghasilkan uang tanpa harus bekerja penuh. Pundi-pundi dari pendapatan pasif ini dapat menuntun Anda menuju kebebasan finansial (financial freedom).
Kesadaran mempunyai pendapatan pasif ini sudah ditetapkan sebanyak 20 persen rumah tangga di Amerika Serikat. Baik dari dividen, bunga hingga properti.Â
Buku Robert Kiyosaki bertajuk "Rich Dad Poor Dad", menekan pentingnya membangun kekayaan dan memperoleh pendidikan finansial. Salah satu poin pembahasannya adalah menemukan cara terbaik untuk mendapat penghasilan pasif.Â
Ilustrasi Passive Income
- Dokumentasi HaloMoney
Dikutip dari Nasdaq, berikut enam pilihan passive income yang disarankan oleh Robert Kiyosaki untuk mewujudkan kesejahteraan finansial freedom di masa depan tanpa khawatir inflasi maupun berbagai gejolak ekonomi global lainnya.
Passive Income Pilihan Robert Kiyosaki
1. Saham
Investasi saham patut dipertimbangkan sebagai passive income karena dapat menghasilkan pundi cuan tanpa usaha besar. Pilihlah emiten dengan nilai fundamental sehingga Anda dapat memperoleh dividen dari keuntungan yang didapat perusahaan.Â
Dividen tersebut jangan semata-mata dicairkan untuk ditabung saja. Robert Kiyosaki lebih menyarankan hasil dividen tersebut digunakan untuk menambah kepemilikan saham maupun mendiversifikasi ke saham lain. Dengan begitu, Anda akan mendapat nominal passive income lebih. Biasanya, emiten akan menebar saham dalam periode bulanan, triwulan hingga tahunan.Â
2. Properti
Ilustrasi grafik properti.
- Freepik
Robert Kiyosaki memilih bidang properti untuk menopang penghasilan bulanan karena dinilai cukup menguntungkan. Anda dapat membeli properti untuk disewakan yang menciptakan aliran pendapatan pasif. Nilai properti juga meningkat dari tahun ke tahun sehingga memiliki nilai laba yang tinggi dalam beberapa tahun ke depan.Â
Namun, memiliki properti seperti tanah atau gedung memerlukan perawatan yang baik. Anda disarankan mempekerjakan manajer properti jika merasa tak mampu untuk mengurus aset ini. Manager properti akan membantu Anda menangani berbagai tugas sehingga investasi properti ini menjadi passive income yang lebih menjanjikan.
3. RoyaltiÂ
Passive income tak melulu didapat dari hasil bisnis yang lekat ilmu-ilmu ekonomi. Anda yang suka menulis atau menciptakan lagu bisa menggunakan kemampuan tersebut untuk menghasilkan pendapatan pasif dengan cara menetapkan royalti dari setiap karya hasil kekayaan intelektual.
Anda berhak menerima persentase dari setiap penjualan buku maupun seberapa sering lagu diputar di musik daring. Meskipun di awal tahap terbilang sulit, tetapi jika ekosistem mendukung penerapan royalti dengan baik bukan tak mungkin Anda menjadi orang kaya dari karya-karya tersebut.Â
4. Peer-to-Peer
Ilustrasi pinjaman.
- Halomoney
Miliarder keturunan Jepang mengatakan dibanding menyimpan uang tunai di rekening tabungan atau sertifikat deposito, Robert Kiyosaki menyarankan untuk mengalokasikan dana di pinjaman peer-to-peer sebagai sumber penghasilan pasif.Â
Skema peer-to-peer adalah meminjamkan uang Anda ke usaha kecil atau individu yang mencari modal dengan imbalan pembayaran bunga. Perlu diingat bahwa pinjaman peer-to-peer dapat menimbulkan risiko. Anda perlu  berhati-hatilah dalam memilih platform dan usaha yang tepat untuk menaruh uang sebagai dana peer-to-peer platform tersebut.
5. Ciptakan Bisnis Tanpa Harus Turun Tangan
Robert Kiyosaki merekomendasikan untuk mendirikan bisnis yang dapat beroperasi tanpa keterlibatan Anda sebagai pendapatan pasif. Â Anda dapat mengembangkan bisnis dan tidak menghabiskan waktu bekerja di bisnis tersebut. Pilih orang yang tepat hingga siapkan sistem operasional yang tepat.Â
6. Beli Anuitas
Anuitas adalah jenis perjanjian di mana Anda membayar perusahaan asuransi sebagai ganti pembayaran berkala sejumlah uang tertentu untuk jangka waktu tertentu. Ada jenis anuitas langsung, tertunda, dan variabel yang menawarkan pembayaran pada waktu yang berbeda.Â
Anuitas menawarkan pengembalian yang tinggi. Namun, Anda perlu tahu anuitas mengandung risiko karena pembayaran ditentukan oleh kinerja aset dasar yang dibeli perusahaan asuransi dengan uang Anda.
